Ini Respon Kuasa Hukum FPI Tahu Polisi yang Tembak Mati Laskar FPI tewas Kecelakaan
Polisi berinisial EPZ yang diketahui menembak mati laskar FPI tewas kecelakaan. EPZ tewas pada 4 Januari 2021.
TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi berinisial EPZ yang diketahui menembak mati laskar FPI tewas kecelakaan.
EPZ tewas pada 4 Januari 2021.
Mantan Sekretaris Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar, turut merespon secara tegas terkait kabar tewasnya seorang polisi terlapor atas aksi unlawfull killing terhadap enam laskar FPI.
Anggota kuasa hukum dari Muhammad Rizieq Shihab (MRS) itu meminta kepada para terlapor lainnya yang masih hidup untuk menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran untuk lebih baik.
Lebih lanjut Aziz mengungkapkan, dalam perkara ini pihaknya tidak ingin terlalu mencampuri proses hukum yang sedang ditangani kepolisian.
Dengan kata lain, seluruh mantan pengurus FPI akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mendalami kasus tersebut.
"Kita ikuti saja kepolisian itu domain mereka," tuturnya.
Sebelumnya, Eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) merespon tegas terkait kabar tewasnya satu orang polisi terlapor atas aksi unlawfull killing terhadap enam laskar FPI.
Melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, Habib Rizieq Shihab menyatakan akan terus mengejar para pelaku, serta meminta para pelaku yang masih hidup agar bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Harus bertanggungjawab dunia akhirat kepada para keluarga korban. Habib akan mengejar terus, karena ini masalah nyawa," kata Aziz mewakili ungkapan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Lebih lanjut kata Aziz, kliennya yang kini menjadi terdakwa kasus pelanggaran protokol kesehatan itu meminta kepolisian untuk menepati komitmennya.
Di mana komitmen yang dimaksud Rizieq Shihab yakni untuk segera mengungkap pelaku lainnya.
"Kita tinggal ikuti saja proses hukum seperti apa, yang 3 (pelaku) sudah ya dan 1 informasinya meninggal. Kita tunggu, yang jelas, habib meminta ini terus terungkap," jelas Aziz.
Pihaknya juga kata Aziz telah secara intens untuk melakukan komunikasi dengan kepolisian untuk segera mengungkap yang sebenarnya.
Lantas dirinya berharap peristiwa yang terjadi beberapa bulan lalu itu menjadi pembelajaran bagi penegak hukum, dan tidak terulang kembali.