Berita Prabumulih
6 Warga Terlantar Asal Prabumulih Dikirim Rehab ke Panti Sosial di Palembang
Bila ada masyarakat atau keluarga mengetahui ada yang terlantar atau gelandangan dan ODGJ bisa melapor ke dinas sosial untuk segera kita tindaklanjuti
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dinas Sosial Pemkot Prabumulih mengimbau seluruh masyarakat kota nanas agar melaporkan jika di lingkungannya ada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), terlantar maupun gelandangan untuk ditertibkan serta diberikan penanganan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Drs A Heriyanto MM melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Firmansyah Putra SE MSi kepada wartawan belum lama ini.
"Bila ada masyarakat atau keluarga yang mengetahui ada yang terlantar atau gelandangan dan ODGJ bisa melapor ke Dinas Sosial untuk segera kita tindaklanjuti," ungkapnya.
Firmansyah menuturkan, pihaknya akan langsung turun ke lapangan dan melakukan penertiban jika ada laporan dari masyarakat untuk selanjutnya dilakukan rehabilitasi. "Jadi setelah kita tertibkan kita akan lakukan rehab," katanya.
Lebih lanjut Firmansyah menuturkan, sejak awal 2021 ini setidaknya sudah ada enam warga dibawa ke panti sosial rehabilitasi yang ada di Palembang oleh Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi.
"Enam orang itu tak memiliki keluarga, mereka termasuk kategori terlantar jadi kita titipkan di panti sosial rehabilitasi GPODGJ (Gelandangan Pengemis dan Orang Dengan Ganguan Jiwa)," lanjutnya.
Baca juga: Sumsel Tolak Impor Beras, Partai Demokrat Apresiasi Kadernya Suara Lantang
Baca juga: Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Penyidik Panggil Mantan Sekda Sumsel Mukti Sulaiman Jadi Saksi
Disinggung apakah enam orang yang direhabilitasi itu warga Prabumulih, Firmansyah menuturkan yang terlantar tersebut semuanya merupakan warga Kota Prabumulih dan ada juga belum diketahui identitasnya karena sulit diajak komunikasi.
"Sebagian juga asli warga Prabumulih yang keluarganya menyerahkan ke pemerintah dengan menghubungi dinas sosial, kita bantu dan kita antarkan ke rehabilitasi," katanya seraya menuturkan warga menyerahkan untuk direhab ke panti karena tak sanggup merawat.
Meski telah dititip ke panti sosial rehabilitasi, Firmansyah mengaku pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap 6 warga tersebut. "Perkembangannya tetap kita pantau, tentu dengan komunikasi dan koordinasi dengan pihak panti," tambahnya.