Berita Palembang
Gelar Worksop Energi Baru Terbarukan, Pemuda Muhammadiyah Palembang Hadirkan Praktisi Hingga Dewan
Sampai dengan tahun 2019 lebih dari 90 persen, pasokan energi primer di Indonesia berasal dari minyak bumi, batubara dan gas.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
"Ini kebesaran Allah SWT dan perlu dipelajari dan dimanfaatkan, agar masyarakat bisa sejahterah. Mari bersama- sama kita menggali dan menemukan energi terbarukan untuo kepentingan bangsa dan kita harap nantinya bisa menghasilkan karya atau produk," tandasnya.
Energi Baru Demi Kesejahteraan
Kabid Energi ESDM Sumsel Dr Aryansyah mengungkapkan jika Sumsel memiliki cukup banyak sumber energi terbarukan yang bisa menjadi pembangkit listrik di Sumsel, mulai dari Hydro, Solar, Angin, hingga Geothermal.
"Potensial yang kita punyai sekitar 21.032 MW jadi tidak adalagi mati lampu lagi jika kita manfaatkan energi baru yang termanfaat, ternyata baru terinstalasi kapasitasnya 861 MW atau hanya 4,09%. Kita punya angin 300MW belum dikembangkan panas bumi juga punya namun belum dimanfaatkan secara maksimal selama ini," tuturnya
Ditambahkan Aryansyah, harusnya Indonesia khususnya Sumsel bisa memaksimalkan energi baru tersebut, demi kesejahteraan masyarakat yang ada.
"Harus dipahami, konsep kita memanfaatkan sumber daya alam itu, uangnya untuk membangu Indoneksia. Seperi di AS dan Eropa dimanfatkan untuk pendidikan, kesehatan dan ekonmomi agar mapan, seperti Cina dulu impor batubara terbesar tapi setelah mapan mereka ekspor. Indonesia harusnya seperti itu, sumber daya alam aterus digali tapi harus menjadikan Indonesia mapan kedepan," tukasnya.
Di tempat yang sama, Persatuan Insinyur Indonesia Palembang Ir Ernawati dengan perkembangan zaman dan persaingan global maka diperlukan para calon- calon sarjana yang bisa memanfaatkan dan mengelolah energi terbarukan itu sebagai modal membangun daerahnya.
"Apalagi saat ini keran tenaga asing sudah dibuka, dimana para tenaga asing sudah dilengkapi sertifikasinya. Jadi bagi calon- calon sarjana khususnya dibidang teknis di Sumsel untuk tidak kalah bersaing, caranya dengan melengkapi seritifikasi agar profesional dibidangnya," tukasnya.
Direktur Dit Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro sendiri mengungkapkan, pihaknya sebagai aparat keamanan juga memiliki peran dalam keberlangsungan energi baru dan terbarukan di Sumsel.
"Semua ini juga perlu peran dalam stabilitas keamanan yang kondusif, sehingga pertahanan energi dalam mencukupi sandang dan papan masyarakat Indonesia. Setiap negara pasti menjadikan ketahanan energu sangat penting," pungkasnya.