Berita Kriminal Muratara

Tewas Satu-persatu, Kronologi 3 Warga Muratara Meninggal Dalam Lubang Tambang Emas Tradisional

Tiga warga Kabupaten Muratara Sumsel meregang nyawa dalam lubang saat mencari emas. Mereka mencari emas di tambang tradisional di Jambi.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Warga menggotong jenazah Sadam (28) untuk dimakamkan di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Sadam tewas saat mencari emas di tambang emas tradisional di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Kamis (18/3/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. 

"Kita tidak tahu, apa kesetrum, apa sesak napas karena asap mesin, apa dibunuh iblis, jadi tidak tahu, bingung, kalau longsor tidak," ujar Dien.

"Kalau disebabkan oleh gas, kami yang ngambil mereka bertiga di dalam lubang itu tidak apa-apa, tidak ada bau gas, mereka juga sudah biasa."

"Kalau misalnya ada gas atau asap mesin, kami yang masuk itu juga pasti ikut keracunan di dalam, ini kami tidak apa-apa," tambah Dien.

Sebelumnya diberitakan Kepala Desa Karang Waru, Arwan menyebutkan warganya yang tewas bernama Sadam, tiba di desanya dari Jambi tadi malam.

Arwan mengaku belum mengetahui secara pasti penyabab dari kematian tiga pencari emas tersebut.

Namun informasi yang beredar di kalangan masyarakat, para korban tewas diduga karena kesetrum atau sesak napas akibat asap mesin penyedot.

"(Penyebabnya) masih simpang siur juga, kalau cerita orang-orang karena kesetrum, ada yang nyebut sesak napas buat asap mesin," ujar Arwan.

Kepala Desa Karang Anyar, Amir mengatakan dua warganya tewas di dalam lubang tambang emas tradisional di Jambi bernama Odong dan Rapi.

"Iya, dua orang warga kami, Rapi dan Odong namanya, kalau Sadam warga Karang Waru, sudah dimakamkan semua tadi," katanya.

Amir membenarkan banyak warganya yang mencari nafkah di lokasi tambang emas tradisional tersebut.

Mereka mencari nafkah di provinsi tetangga karena tidak ada pekerjaan di daerah sendiri.

"Iya banyak warga kami di sana, karena di sini mereka tidak ada pekerjaan, jadi cari nafkah di sana," ujar Amir.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, peristiwa nahas menimpa pencari emas asal Kabupaten Muratara di Provinsi Jambi ini bukan kali pertama.

Pada 27 Januari 2021, dua warga Desa Karang Anyar tewas terjebak dalam lubang tambang emas tradisional di wilayah Jambi.

Sebulan kemudian, pada 12 Februari 2021, tujuh warga Desa Sosokan Muratara tertimbun longsor saat mencari emas di wilayah Jambi.

Beruntung dari tujuh warga tersebut tidak ada korban jiwa, namun tiga di antara mengalami cedera yang cukup serius.

Kali ini tiga warga Desa Karang Anyar dan Desa Karang Waru tewas diduga kesetrum dalam lubang tambang emas tradisional di wilayah Jambi.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved