Berita Kriminal Muratara

Tewas Satu-persatu, Kronologi 3 Warga Muratara Meninggal Dalam Lubang Tambang Emas Tradisional

Tiga warga Kabupaten Muratara Sumsel meregang nyawa dalam lubang saat mencari emas. Mereka mencari emas di tambang tradisional di Jambi.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Warga menggotong jenazah Sadam (28) untuk dimakamkan di Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Sadam tewas saat mencari emas di tambang emas tradisional di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Kamis (18/3/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Tiga warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan (Sumsel) meregang nyawa dalam lubang saat mencari emas.

Mereka mencari emas di tambang tradisional di Desa Muara Limun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.

Tiga warga Muratara yang tewas itu adalah Rapi dan Odong asal Desa Karang Anyar dan Sadam asal Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit.

Kejadian nahas itu dilaporkan terjadi pada Kamis (18/3/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Ketiganya sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa masing-masing, Jumat (19/3/2021) siang tadi.

Informasi dihimpun Tribunsumsel.com, awalnya tiga korban ini mencari emas berlima dalam satu kelompok.

Pertama-tama, korban bernama Odong turun duluan ke dalam lubang atau sumur tambang sedalam 15 meter.

Karena lama tidak naik-naik, korban bernama Sadam ikut menyusul ke dalam lubang.

Tak lama kemudian, Sadam berteriak memberitahu temannya yang lain bahwa Odong terjepit antara bebatuan dan butuh pertolongan.

Setelah itu, korban bernama Rapi menyusul masuk ke dalam lubang untuk menolong temannya itu.

Ketiganya tidak muncul-muncul ke luar, sehingga dua temannya lagi yang masih di atas bertanya-tanya.

Lantas keduanya juga turun masuk ke dalam lubang karena khawatir dengan tiga temannya tadi.

Baca juga: Warga Tebing Tinggi Empat Lawang Serahkan Senjata Api Rakitan ke Polisi

Sebelum menolong tiga temannya, mereka mematikan mesin penyedot air yang sedang menyala di dalam lubang.

"Setelah dia matikan mesinnya, dia lihat temannya bertiga tadi sudah meninggal," cerita Dien (45), warga yang ikut mengangkat para korban dari dalam lubang.

Dien mengaku bingung untuk menjawab soal penyebab kematian dari tiga korban tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved