Berita Lubuklinggau

Hujan Deras, Warga Perumahan Karya Bakti Lubuklinggau Korban Banjir Bandang, Khawatir Banjir Susulan

Kita minta selalu waspada karena banjir bandang ini tidak dapat diprediksi, bisa malam, pagi atau sore hari, sifatnya dadakan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Kondisi rumah Rudi warga Perumahan Karya Bakti II RT 07 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau Sumsel pasca diterjang air bah Rabu (17/3/2021) dini hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Setiap hujan deras warga Perumahan Karya Bakti II RT 07 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau Sumsel selalu was-was.

Hujan deras, Rabu (17/3/2021) dinihari selama dua jam, membuat beberapa rumah-rumah warga di perumahan tersebut terendam banjir kiriman.

Bahkan, rumah Rudi salah satu warga setempat rusak parah akibat diterjang air bah, gudang di belakang rumahnya ambruk, talud penahan air disamping rumahnya longsor.

Rudi menuturkan kejadianya begitu cepat, awalnya turun hujan seperti biasa, lama kelamaan hujan semakin deras, saat itulah aliran air semakin besar.

"Saking derasnya hujan rumah-rumah kami di bawah ini semalam seperti banjir bandang, sampah dimana-mana, sekarang sudah kami bersihkan," ungkap Rudi pada wartawan.

Rudi menuturkan, jebolnya talud tersebut karena derasnya terjangan air, kejadian seperti itu sudah mereka alami dua kali setahun terakhir.

Ia pun mengaku bersama warga lainnya sudah melaporkan ke jadian itu ke pengembang atau developers, tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Sudah dua kali terjadi, sudah kita laporkan, padahal perbaikan talud itu baru bulan 11 tahun 2020 kemarin selesai, tapi sekarang sudah rusak lagi," ujarnya.

Baca juga: Lega Selesai Suntik Vaksin Dosis 2, Kepala Dinas Pendidikan Palembang: Guru Jangan Takut Divaksin

Baca juga: 5 Pria Bobol Gudang PT Rombes Jaya, Ambil Perlengkapan Sekolah Puluhan Juta, Terekam CCTV

Saat ini ia mengaku mulai was-was, karena apabila terjadi hujan deras susulan dan talud tersebut tak kunjung diperbaiki, rumahnya bisa terancam ambruk.

"Sekarang setiap mulai hujan kita mulai siaga, karena khawatir terjadi longsor susulan, karena sudah dekat sekali dengan rumah, apalagi tiang listrik itu sudah sangat rentan," ungkapnya.

Menurutnya, banjir di perumahan mereka itu karena lokasi perumahan mereka berbentuk cekungan, semua pembuangan air diwilayah itu saat hujan berkumpul di perumahan mereka.

"Diperparah mungkin kapasitas pembuangan air siring kecil, sehingga saat hujan deras tidak tertaampung, memang sering terjadi, tapi ini yang paling parah selama ini," ujarnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau, Lutfi Ishak melalui Sekretaris, Waidi mengatakan agar warga dibantaran sungai selalu meningkatkan kewaspadaan.

"Kita minta selalu waspada karena banjir bandang ini tidak dapat diprediksi, bisa malam, pagi atau sore hari, sifatnya dadakan," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Tahun lalu wilayah yang terdampak banjir bandang ini di sepanjang Sungai Kelingi meliputi Kelurahan Ulak Surung, Linggau Ulu,
Kecamatan Lubuklinggau Utara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved