Kondisi Terkini 22 Korban Bus Terjun ke Jurang, Ada Anak-anak Kesadarannya Belum Stabil, 29 Tewas
Menurut Dahlan, untuk pasien yang dirawat di ruang ICU, kondisinya hingga saat ini masih belum stabil, sehingga harus mendapat perawatan yang lebih in
Butuh waktu 5 jam untuk evakuasi bus dar jurang tersebut.
Meski berhasil dievakuasi, kondisi bus rusak berat.
Seperti diketahui, bus pariwisata Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB mengalami kecelakaan maut yang menelan 29 korban jiwa.
Korban merupakan rombongan dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.
Bus terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengatakan, badan bus tersebut dievakuasi sejak pukul 19.30 WIB dan selesai pada pukul 00.30 WIB atau membutuhkan waktu selama lima jam.
"Proses evakuasi mobil bus dengan menggunakan satu unit mobil derek dan dua unit alat berat crane," ujar Eko melalui pesan singkat, Jumat (12/3/2021).
Bus tersebut, kata Eko, mengalami rusak berat sehingga, selain fokus evakuasi, petugas juga harus membersihkan sisa-sisa material dari badan bus yang sudah hancur.
"Setelah mobil bus diangkat ke jalan dilakukan penyisiran kembali oleh tim evakuasi di bagian dalam badan bus dan sekitar TKP," katanya.
Dari hasil penyisiran tersebut, kata Eko, tidak ditemukan lagi adanya korban jiwa, sehingga total korban jiwa akibat kecelakaan tersebut tetap 65 orang dengan rincian 29 meninggal dunia dan 36 mengalami luka-luka.
Eko mengatakan, setelah bus dan puing-puingnya berhasil dievakuasi, selanjutnya dibawa ke pool Bus Bhineka yang berlokasi di seberang Kodim Sumedang dengan menggunakan mobil derek.
"Kegiatan evakuasi selesai pukul 00.30 WIB, situasi berjalan aman dan lancar," ucap Eko.
Baca juga: Tangis Histeris Tunangan Korban Tewas Bus Terjun ke Jurang, Video Call Terakhir Minta Jemput Ayah
Baca juga: Patah Tangan Kiri, Perjuangan Bocah SMP Selamatkan Diri dari Bus Terjun ke Jurang, Lompat Jendela

Sementara untuk tindakan yang dilakukan, kata Eko, anggota Polres Sumedang, Polsek Wado bersama Koramil Wado mengamankan proses evakuasi bus di sekitar TKP.
"Melakukan penyisiran di dalam badan bus dan sekitar TKP dan melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut ke pimpinan," katanya.