Ingin Bertemu Bupati Muratara Devi Suhartoni, Catat Waktunya, Janji Rutin Nginap di Kantor Camat

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni ingin kepemimpinannya selalu dekat dengan rakyat.

Dengan agendanya yang cukup padat membuat dirinya herus mengatur waktu untuk bertemu masyarakat.

Devi menentukan waktu tertentu bagi masyarakat yang ingin bertemu dengan dirinya di rumah dinas.

"Untuk masyarakat yang mau ketemu saya bisa jam 7 sampai jam 8 pagi di rumah dinas.

Atau jam makan siang, jam 12 sampai jam 1 siang di rumah dinas," kata Devi Suhartoni, Sabtu (13/3/2021).

Khusus malam Minggu, tambah Devi, dirinya membuka pintu rumah dinas dari pukul 7 hingga 10 malam dengan catatan dirinya sedang ada di rumah.

Devi mengaku akan gencar turun ke desa-desa menemui masyarakat guna mendengar aspirasi secara langsung.

"Saya itu tipikal orang yang ingin mendengar dan melihat langsung, saya tidak mau hanya duduk di kursi menerima laporan," katanya.

Devi mengatakan akan rutin menginap di kantor camat untuk memastikan kedisiplinan struktur pemerintahan hingga ke tingkat desa/kelurahan.

"Saya akan menginap di kantor camat malam Jumat atau malam Senin, jadwal akan disebar, dan masyarakat boleh ketemu saya," katanya.

Devi keberatan mengizinkan masyarakat bertemu dengannya di kantor bupati dengan alasan ingin fokus bekerja.

Bila ada keperluan yang sangat penting dan mendesak, Devi meminta masyarakat tertib melalui protokoler.

Devi juga tidak ingin melihat organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun wartawan mondar-mandir di kantor bupati.

"Kantor untuk kami berkerja dengan tenang dan damai demi kemajuan Muratara, bukan untuk berkumpul, nongkrong, mohon maaf.

"Untuk wartawan, kami sedang menyiapkan ruangan media center, biar semuanya tertib, tidak seperti selama ini, terlalu bebas, tidak teratur," tegas Devi.

Dia meminta dukungan semua pihak untuk membuat sistem perkantoran di Kabupaten Muratara secara tertib seperti di daerah-daerah lain.

"Tim pemenangan saya dulu saya larang ke kantor (bupati), semua tetap tertib sesuai aturan, tidak boleh kumpul-kumpul, nongkrong di kantor," tegasnya.