Kasus Penembakan Asisten Kebun di Muratara Masih Misteri, Subdit Jatanras Polda Sumsel Bantu Ungkap
Kasus penembakan asisten kebun PT Mitra Agromas Pratama (MAP) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) belum terungkap.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Dari keterangan saksi mata Enheriadi, teman korban patroli yang berhasil menyelamatkan diri, para terduga pencuri berjumlah lima orang.
Sementara senjata yang digunakan terduga pelaku menembak korban diduga senjata api rakitan (senpira) jenis kecepek.
*Kesedihan Mendalam Sang Istri*
Kesedihan mendalam terlihat jelas dari raut muka Diana, istri korban penembakan.
Dengan mata berkaca-kaca, Diana mengungkapkan kepiluannya yang baru saja kehilangan tulang punggung di keluarganya.
"Kami sangat kehilangan, suami saya tulang punggung keluarga kami," katanya lirih.
Diana mengungkapkan kepergian sang suami untuk selama-lamanya menyisakan luka menyayat hati.
Mereka baru dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.
Buah hatinya itu harus menjadi anak yatim karena kehilangan sosok ayah.
"Kasihan anak saya, sabar ya Nak," tutur Diana menguatkan anaknya sembari mengusap air mata.
Diana menambahkan suaminya bekerja di perusahaan itu sejak awal pembukaan lahan pada tahun 2007 atau sudah 14 tahun.
Di perusahaan tersebut suaminya merupakan asisten kebun yang sebelumnya menjabat sebagai mandor.
"Suami saya sudah lama kerja di sana, dia baru diangkat jadi asisten, baru sebulan (jabat asisten), sebelumnya mandor," kata Diana.
Diana bersama suami dan anaknya tinggal di camp dalam area perkebunan sawit milik perusahaan.
Sehari-hari Diana bekerja menebas rumput dan menyadap karet untuk membantu ekonomi keluarga.
"Saya bantu kerja juga menyadap karet, kadang nebas rumput di kebun sawit," katanya.
Diana mengaku perusahaan tempat suaminya bekerja memberikan perhatian kepada keluarganya.
Perusahaan itu juga berjanji akan rutin memberikan santunan kepada Diana dan anaknya.
"Dari perusahaan sudah datang ke sini (rumah duka), ngasih bantuan uang, katanya nanti ada santunan juga," ujarnya.