SBY Menyesal Pernah Beri Jabatan ke Moeldoko, Merasa Malu dan Minta Ampun : Jauh dari Sikap Kesatria

Menurut ayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, tindakan kudeta yang dilakukan Moeldoko itu merupakan tindakan tidak terpuji.

Editor: Weni Wahyuny
twitter/IST
Penyesalan SBY dulu pernah Angkat Moeldoko Jadi Panglima, Beredar Foto Cium Tangan 

Melalui sambungan telepon, Moeldoko pun langsung dikabari jika telah terpilih menjadi ketua umum dalam KLB.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, teman teman tadi sudah sepakat bahwa ada dua calon untuk ketua umum Partai Demokrat pada KLB ini, telah diputuskan ditetapkan bahwa Pa Moeldoko yang jadi ketua umum oleh," ucap panitia melalui sambungan telepon kepada Moeldoko.

Moeldoko lantas diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata sambutannya yang telah dipilih menjadi ketum melalui KLB Sibolangit.

Kemudian Moeldoko pun memberikan tiga pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut.

Moeldoko ingin memastikan kader Partai Demokrat serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.

Moeldoko mengajukan pertanyaan di antaranya soal keseriusa kader Partai Demokrat mendukugnya.

"Untuk itu tolong saudara jawab beberapa pertanyaan untuk memastikan, seusai AD/ART atau tidak?" tanya Moeldoko

Kader di KLB menyatakan pemilihan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat sudah sesuai AD/ART.

Pertanyaan kedua Moeldoko ialah menyanyakan keseriusan kader dalam memilihnya sebagai ketua umum Partai Demokrat.

"Saya menghormati, untuk itu saya terima keputusan tersebut," kata Moeldoko lewat saluran telepon.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penyesalan Besar SBY, Geram Lihat Aksi Tengil Moeldoko: Tidak Terpuji, Jauh dari Sikap Kesatria

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved