Berita Kriminal Lubuklinggau

Yeni Siswi SMP di Lubuklinggau 12 Hari Hilang, Orang Bertopeng Teror Keluarga, Video Call Malam Hari

Orang yang menelpon menggunakan cahaya senter menunjukkan mukanya tertutup menggunakan topeng.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Yeni Angraini warga Gang Banyuasin RT 07 Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat I hilang sejak Senin (22/2/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Yeni Angraini, warga Gang Banyuasin, RT 07, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau Sumsel dilaporkan hilang hingga sekarang belum ditemukan.

Sudah 12 hari remaja berusia 15 tahun ini dikabarkan hilang dan belum ada kabar sejak meninggalkan rumah, Senin (22/2/2021) lalu.

Dona kakak Yeni mengungkapkan, pihak keluarga masih terus berupaya melakukan upaya pencarian, ke teman-temannya, termasuk keluarga dekat, dan keluarga jauh, namun belum juga ada kabar.

"Tapi sampai sekarang belum ada kabar, kita masih menunggu informasi lebih lanjut," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (5/3/2021).

Saat ini pihak keluarga sangat resah dan khawatir, pasalnya, dua hari kemarin nomor pihak keluarga mendapat teror telpon melalui aplikasi video call whatsapp.

Dona bercerita, saat itu tiba-tiba ada orang video call whatsapp ke nomor keluarga, karena penasaran Dona mengangkatnya, namun, setelah diangkat orang yang menelpon tidak menampakan wajah.

"Suasana gelap seperti mati lampu. Karena penasaran saya meminta orang yang menelpon untuk menunjukkan wajahnya, kemudian orang yang menelpon menggunakan cahaya senter menunjukkan mukanya tertutup menggunakan topeng," ungkapnya.

Kekhawatiran keluarga bertambah, setelah orang yang menelpon hanya diam saja. Karena geram dan kesal adik Dona sempat mengancam akan segera melapor polisi, bila orang tersebut tak mau bicara.

"Kalau kamu tidak mau bicara kami akan melapor polisi," ujar Dona menirukan ucapan adiknya.

Sehabis kejadian itu, nomor yang meneror tersebut tidak aktif lagi, kemudian selang sehari kemudian orang tersebut menelpon lagi, namun lagi-lagi saat diangkat tidak ada suara sama sekali.

Karena semakin khawatir sehabis mendapat teror itu, orang tua Dona langsung melapor ke polisi dan meminta polisi melacak lokasi orang yang menelpon tersebut.

"Kemarin ayah sudah melapor, katanya sudah dilacak. Orang itu menelpon kadang sehari sekali, siang tidak aktif, biasanya malam, tapi kemarin tidak aktif lagi," ungkapnya.

Akibat teror itu keluarga sekarang semakin panik, mereka khawatir, sesuatu akan terjadi dengan adiknya Yeni.

"Kami tidak tahu apakah itu adik kami atau penculik yang sengaja menakuti. Kami sekarang sudah menghubungi seluruh keluarga di Palembang, di Muara Dua, tapi seluruhnya mengatakan tidak tahu," ujarnya.

Baca juga: Harga Karet Hari Ini Turun Rp 247 Per Kg, Berikut 6 Faktor Penentu Harga Pasaran Karet

Baca juga: DPC Demokrat Muba Tegas Tolak KLB di Medan, Ini Alasan Pengurus Tidak Hadir Apel Siaga di Palembang

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Luhut Situmorang mengaku sampai sejauh pihaknya belum mendapat informasi dan terus melakukan upaya pencarian.

"Sejauh ini belum ada perkembangan lebih lanjut, anggota kami terus melakukan upaya pencarian tapi belum ada hasilnya," katanya.

Luhut mengungkapkan, sejak kejadian kehilangan itu pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk sama-sama melakukan upaya pencarian dan melaporkan setiap ada perkembangan.

Ia juga tidak menampik informasi keluarga mendapat telpon video call whatsapp, hanya saja informasi itu belum jelas apakah benar di teror atau bukan.

"Kemarin sudah kita sampaikan bila ada sesuatu yang mencurigakan segeralah melapor, supaya kalau ada apa-apa bisa cepat ditangani," tambahnya.

Kontak Sempat Aktif

Yeni Angraini, warga Gang Banyuasin, RT 07, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau Sumsel dilaporkan hilang hingga sekarang belum ditemukan.

Remaja berusia 15 tahun ini dikabarkan hilang sejak Senin (22/2/2021) lalu dan belum ada kabar hingga saat ini.

Orang tua siswi kelas 3 SMP di Lubuklinggau ini sudah melakukan pencarian kemana-mana. Teman main, teman sekolah sudah ditanya, namun, tidak ada yang melihat.

Katim Polsek Lubuklinggau Barat, Bripka Ambon mengatakan bila Yeni Anggraini diduga bukan hilang diculik melainkan sengaja kabur dari rumah karena ada masalah.

"Saat itu malam Minggu kontaknya sempat aktif, saa itu sempat didatangi oleh keluarganya bahkan mereka masuki rumah orang tapi belum juga ditemukan," ungkapnya pada wartawan, (2/3/2021).

Sebagaimana diketahui Yeni terakhir pamit kepada kakak perempuannya untuk membeli model, tak jauh dari rumah mereka Senin (22/2/2021) lalu sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat kejadian kedua orang tua bersama keluarganya sedang menghadiri undangan hajatan di wilayah Curup, Bengkulu.

Sementara Yeni tidak ikut dan tinggal bersama kakak perempuannya di rumah. Sebelum meninggalkan rumah Yeni meminta uang kepada kakaknya untuk membeli model.

Banyak tetangga yang melihat saat Yeni pergi, namun tetangga menduga Yeni tidak kemana-mana, sebab saat itu Yeni tidak membawa apa-apa.

Namun, setelah pamit Yeni tak kunjung pulang hingga sore, kakak perempuannya sempat menyusul ke tempat warung model tempat Yeni belanja, tapi pemilik warung mengatakan Yeni tidak datang beli model.

Karena khawatir keluarga langsung melakukan pencarian ke tempat teman-temannya. Bahkan semua teman-temannya mengatakan tidak ada bertemu Yeni.

Ambon menambahkan, dugaan bukan penculikan diperkuat setelah acount Facebook Yeni sempat aktif beberapa hari lalu, saat itu temannya mengirim pesan menyuruhnya pulang.

"Bapak kau (kamu) sudah melapor ke Polisi, ada bukti chatting mereka itu, sekarang kita berupaya akan menuju rumah temannya yang chatting itu, sementara masih penyidikan," tambahnya. 

Khawatir Diculik

Ibu siswi SMP di Lubuklinggan yang hilagn Nuryana mengaku mendapat kabar kalau anaknya dibawa lari, informasi yang diterima pihak keluarga anaknya dibawa oleh dua orang.

Saat ini kabar itu pula membuat keluarga semakin kwatir, takut anaknya diculik, atau terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kabar burung kalau Yeni ini dibawa dua orang, satu laki-laki dan satunya perempuan. Tapi kabar ini tidak pasti," ungkapnya, Sabtu (27/2/2021).

Sampai sejauh ini belum ada yang menghubungi pihak keluarga, ia berharap, anaknya itu segera pulang bisa berkumpul lagi dengan pihak keluarga.

"Yeni di keluarga tidak ada masalah, tapi memang dia anaknya pendiam, ada masalah dan tidak masalah memang dia tidak pernah cerita," tambahnya.

Sebelumnya, Yeni terakhir pamit dari rumah, untuk membeli model, tak jauh dari rumahnya pada Senin (22/2/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat anaknya pergi dari rumah, mereka sekeluarga sedang menghadiri undangan hajatan di wilayah Curup, Bengkulu.

Saat itu, Yeni tidak ikut dan tinggal bersama kakak perempuannya. Sebelum meningkalkan rumah Yeni meminta uang kepada kakak perempuanya untuk beli model.

"Banyak tetangga yang lihat, mereka kira tidak kemana-mana, karena tidak bawa apa-apa, kemudian setelah pamit beli model itu tidak pulang-pulang," ungkapnya.

Tak pulang hingga sore, kakak perempuan Yeni menyusul ke tempat warung model. Namun pemilik warung mengatakan kalau Yeni tidak datang beli model.

"Setelah kami pulang dari Curup kami langsung cari, kita hubung-hubungi nomornya aktif, tapi beberapa kali ditelpon tidak di angkat. Setelah itu tidak aktif lagi," ujarnya.

Sejak itu, orang tua Yeni merasa kwatir. Keluarga langsung melakukan pencarian ke tempat teman-temannya.

Namun, semua temannya mengatakan tidak ada bertemu Yeni, maupun ketempat mereka. "Teman sekolahnya sudah kami hubungi juga, semua tidak tahu," ungkapnya..

Pihak keluarga Yeni, juga sudah mencari ke rumah keluarga teman dekat (pacar) Yeni. Disitu pacarnya juga tidak tahu, lalu ikut melakukan pencarian ke teman Yeni lainnya.

Bahkan pihak keluarga, sudah melaporkan kehilangan anggota keluarga ke Polsek Lubuklinggau.

Kapolsek Lubuklinggau Barat, AKP Luhut Situmorang membenarkan, ada laporan kehilangan dari keluarga korban Yeni Angraini, pada Selasa (23/2).

"Sampai sekarang masih dalam penyelidikan. Berdasarkan informasi di lapangan, korban diduga dibawa laki-laki," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, sampai sekarang belum tahu posisi di mana. Jika sudah tahu posisi korban, pihaknya akan segera menjemput korban.

"Termasuk juga keluarga sudah melakukan pencarian, tapi belum juga menemukan titik terang," tambahnya.

Sekedar informasi bila ada yang menemukan atau mengetahui keberadaan Yeni, bisa menghubungi 0823-1533-1964.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved