Menantu Jokowi, Bobby Nasution Akan Disebut Berhasil Jadi Walikota Medan Jika Tak Korupsi, Mudah

Menantu Jokowi, Bobby Nasution Akan Disebut Berhasil Jadi Walikota Medan Jika Tak Korupsi, Mudah

Editor: Slamet Teguh
HO / Tribun Medan
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mendatangani dokumen pelantikan disaksikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Jumat (26/2/2021). 

Ia menambahkan jika dibandingkan dengan nasib Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jauh lebih aman.

Berbeda dengan Bobby, Gibran di Solo mendapatkan dukungan penuh dari parlemen lantaran dikuasai sendiri oleh Partai PDIP dengan 70 persen kursi.

"Dari segi politik memang berbeda, kalau di Solo jauh lebih mudah tantangannya karena PDIP Perjuangan adalah partai mayoritas," kata Burhanuddin.

"Sementara kalau ada di Medan, dari segi politik jauh lebih dinamis dan kompetitf karena pasangan Bobby-Aulia itu meskipun didukung PDIP dengan Gerindra tetapi PKS dan Demokrat juga mendapatkan kursi yang sangat besar di parlemen Kota Medan."

Baca juga: Perbedaan Keamanan Gibran dan Bobby Dibandingkan Kepala Daerah Lain Usai Dilantik Sebagai Walikota

Baca juga: Meski Jadi Kepala Daerah, Gibran Putra Jokowi dan Bobby Menantu Jokowi Tetap Dikawal Paspampres

Baca juga: SAH, Bobby Nasution Menantu Jokowi Jadi Wali Kota Medan, Penampilan Kahiyang saat Temani Suami

Burhanuddin Yakin Gibran dan Bobby Tak Hanya Berhenti di Wali Kota

Dua keluarga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni sang anak Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution resmi dilantik pada Jumat (26/2/2021).

Dilansir TribunWow.com, Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo, sedangkan Bobby menjadi Wali Kota Medan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Buharnuddin Muhtadi menyakini bahwa baik Gibran maupun Bobby tidak akan berhenti hanya sampai level wali kota saja.

"Saya tidak yakin keduanya berhenti sebagai wali kota," ujar Burhanuddin dalam acara Kabar Petang, Jumat (26/2/2021).

"Saya menduga seperti itu," imbuhnya.

Menurutnya langkah dari Jokowi yang dari awal sudah memberikan izin atau restu kepada Gibran dan Bobby, tentunya bukan tanpa alasan.

Karena menurutnya, keputusan Jokowi tersebut menjadi pertaruhan reputasi dari Jokowi itu sendiri.

Tidak heran ketika Jokowi disebut mendukung dinasti politik.

"Karena bagaimanapun kalau hanya sekadar di pelabuhan Solo maupun di Medan, menurut saya keduanya atau setidaknya Jokowi sebagi keluarga besar tidak berani mengambil risiko dengan medorong keduanya menjadi wali kota," jelasnya.

Maka dari itu, lantaran sudah mempertaruhkan reputasi Jokowi, maka Burhanuddin menilai tujuan tidak tanggung-tanggung, seperti hanya sampai wali kota.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved