Berita Banyuasin

Baku Tembak Buronan dan Polisi di Banyuasin, 2 Warga Tertembak Senjata Tersangka, Hasil Labfor Polda

Ada dua orang yang menjadi korban peluru nyasar, insiden baku tembak pada saat penangkapan Reno. Dari kejadian tersebut kami tetap bertanggungjawab

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPOKU/MAT BODOK
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIk MH dan Humas Ipda Budi AP, Jumat (26/2/2021) dan Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) AKBP Edhi S SIk MH menjelaskan hasil labfor penembakan pasca bentrok buronan dan polisi awal Februari 2021 lalu, Jumat (26/2/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Dua warga mengalami luka tembak, satu polisi terluka dan satu lainnya tewas saat peristiwa baku tembak antara personel Polres Banyuasin di Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

Satu orang yang tewas adalah tersangka Reno yang diduga menjadi pengeroyok wartawan media online di Banyuasin.
Peristiwa baku tembak terjadi Kamis (4/2/2021) lalu.

Pasca peristiwa tersebut, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi SIk MH didampingi Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Putra SIk mengatakan mereka memang sengaja mengundang tim labfor Polda Sumsel untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.

Namun, mereka tetap akan bertanggung jawab penuh untuk memberikan pengobatan pada kedua korban.

"Perlu diketahui ada dua orang yang menjadi korban peluru nyasar, insiden baku tembak pada saat penangkapan Reno. Dari kejadian tersebut kami tetap bertanggung jawab untuk lakukan pengobatan terhadap kedua korban," ujar Kapolres, Jumat (26/2/2021).

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra SIk didampingi Kanit Pidum Ipda Deka Saputra mengatakan, Reno tersangka yang tewas akibat baku tembak dengan polisi ketika penggerebekan waktu itu. Tewasnya tersangka karena melakukan perlawanan.

Reno merupakan tersangka kasus tindak kekerasan terhadap wartawan dan LSM yang terjadi pada tahun 2020 lalu. Sedangkan kedua korban yang mengalami peluru nyasar yakni Isran mengalami luka tembak di lengan kanan saat sedang kencing dirumahnya, Cikman, mengalami luka tembak di bokong, saat sedang tidur di rumahnya.

Baca juga: Diklaim Tak Bisa Dipalsukan, Stiker Tanda Lunas Pajak Kendaraan Bermotor Memuat Data Berikut

Baca juga: Terungkap Motif Remaja 17 Tahun Bacok Teman di Kertapati, Dendam Karena Adiknya Pernah Disakiti

Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) AKBP Edhi S SIk MH menuturkan, terkait peluru nyasar mengenai dua orang warga Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin.

Dari hasil labor memastikan peluru yang mengenai dua warga tersebut Rantau bukan milik peluru anggota polisi melainkan milik pelaku.

Polres sengaja mendatangkan Tim Labfor dari Polda Sumsel juga menghadirkan dua warga yang menjadi korban. Kendati demikian, Polres Banyuasin juga mengaku sudah bertanggung jawab mengobati kedua korban sampai sembuh.

"Kami pastikan peluru yang mengenai dua korban itu berasal dari senjata rakitan. Kami sudah melakukan pemeriksaan, satu senjata tidak berfungsi dan satunya lagi aktif. Untuk dua warga yang menjadi korban salah sasaran oleh senjata tersangka ketika baku hantam dengan polisi," katanya.

"Dilihat dari peluru yang menembus bagian dada dan pinggang kedua korban jelas peluru tersangka. Alasannya, pelurunya tidak memiliki ulir. Kalau peluru yang dikeluarkan oleh senjata polisi dipastikan ada ulirnya," tandas AKBP Edhi.

Kronologi Penembakan

Diberitakan sebelumnya, Reno, tersangka pengeroyok wartawan media online di Banyuasin tewas ditembak. Sebelumnya, Reno sempat melawan dengan melepaskan beberapa kali tembakan.

Seorang anggota polisi atas nama Aipda Yudiansyah terluka kena tembakan, sedangkan dua warga sekitar terluka kena peluru nyasar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved