Berita Palembang
Ini Komplotan Begal Kampung di Palembang, Beraksi Pakai Pistol Mainan, Incar Tamu Pendatang
Anggota komplotan yang ditangkap ini adalah paman dan keponakan. Sedangkan satu pelaku lain masih dalam pengejaran polisi
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Komplotan begal kampung yang selama ini meresahkan, akhirnya diringkus polisi.
Anggota komplotan yang ditangkap ini adalah paman dan keponakan. Sedangkan satu pelaku lain masih dalam pengejaran polisi.
Komplotan ini beraksi di Jalan Kedukan, Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB 2 Palembang.
Dua tersangka yang ditangkap yakni M Iqbal (20 tahun) warga Jalan Kedukan 2 dan keponakannya Apriadi (19 tahun) warga Jalan Kedukan 1 Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB 2 Palembang.
Setidaknya, dalam dua bulan terakhir ini keduanya melakukan aksi penodongan di lorong di tempat tinggal mereka.
Saat beraksi, sang paman Iqbal berbekalkan sajam jenis pisau.
Sedangkan sang keponakan Apri menggunakan pistol mainan.
"Dalam seminggu itu, satu atau dua kali. Biasanya, kalau menodong malam hari. Saat ada orang masuk ke dalam lorong, tapi tidak dikenal langsung kami incar," ujar tersangka Apri yang baru bebas dua bulan dari penjara ini, Kamis (25/2/2021).
Mereka beraksi dengan merampas barang-barang berharga milik korban, mulai dari ponsel hingga jam tangan bahkan uang.
Baca juga: Jadi Tulang Punggung, Keluarga Hanya Minta Bripka CS Biayai Sekolah Anak Almarhum, Begini Nasibnya
Korban diancam menggunakan pisau dan pistol mainan agar mau menyerahkan barang berharganya.
Setelah mendapatkan barang berharga korban, biasanya langsung mereka jual. Uang dari hasil menjual barang hasil membegal itu digunakan untuk membeli paket kuota, beli rokok, dan jajan.
Mereka mengungkap, hanya berani beraksi sekitar tempat tinggal mereka. Melihat orang luar atau yang tidak dikenal masuk, mereka langsung beraksi.
"Aku bagian menodong korban pakai pistol korek api. Mamang (Paman, RED) menodong dan merampas barang korban," ujar remaja yang hanya lulusan SD ini.
Sedangkan tersangka Iqbal mengaku memang setiap beraksi ia bersama keponakannya Apri dan juga Edo Nago. Penodongan yang dilakukan terhadap korban, selalu mereka rencanakan.
"Malas kerja, lebih mudah dapat uang dari menodong," kata tersangka yang sudah dua kali masuk penjara ini.
Baca juga: Keluar Kafe Sambil Menangis, Kesaksian Wanita Lihat 3 Orang Tewas Ditembak Bripka CS