Berita Viral
Sosok Nenek yang Jadi Korban Prank, Diberi Amplop Tapi Isinya Potongan Koran Viral
Seorang nenek kena prank. Video seorang nenek jadi korban prank menjadi bahan perbincangan dan viral di media sosial
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang nenek kena prank.
Video seorang nenek jadi korban prank menjadi bahan perbincangan dan viral di media sosial.
Kisah ini tersebar luas setelah diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @energisolo.
Dalam unggahan tersebut, terlihat nenek berjilbab merah membagikan ceritanya saat menjadi korban prank.
Ia mengaku mendapatkan bantuan yang dibungkus dalam plastik keresek dari seseorang yang tak dikenal.
Si pemberi meminta tidak membukanya dulu. Namun ternyata bukan uang atau makanan, isi dari bungkusan itu hanya potongan kertas koran yang ditaruh dalam Amplop.
Hingga Rabu (24/2/2021) video ini telah ditonton lebih dari 38 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet lainnya.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Ditargetkan Pada Tahun Ajaran Baru Juli 2021, Ini Kata Presiden Jokowi
Baca juga: Bikin Fans Lesty Kejora Ngamuk, 5 Fakta Menarik Devina Kirana yang Dituding Rebut Hati Rizky Billar
Baca juga: Pamit Jajan Model, Pelajar Putri 15 Tahun di Lubuklinggau Hilang, Keluarga Takut Diculik
Cerita Lengkap
Belakangan diketahui nenek yang menjadi korban prank orang tak dikenal bernama Sariyo (86).
Sedangkan lokasinya berada di Kawasan Jalan Veteran tepatnya di barat lampu merah Patung Tembak Solo, Jawa Tengah. .
Peristiwa itu dialami warga RT 002, RW 010 Kampung Prenggolayan, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, pada Senin (15/2/2021).
Mbah Sariyo yang sedang istirahat usai keliling menjual piring dan gelas bekas, tiba-tiba didatangi oleh dua orang laki-laki dan perempuan.
Kedua orang itu kemudian memberi Mbah Sariyo bungkusan plastik hitam. Namun, apa isi dalam bungkusan plastik hitam itu Mbah Sariyo tidak tahu.
Mereka mengatakan kepada Mbah Sariyo ingin memberi rejeki kepada dirinya. Mereka juga berpesan kepada Mbah Sariyo agar tidak membukanya sebelum mereka pergi.
"Mbah tak wenehi rejeki nggo belonjo, nggo kulakan (mbah saya kasih rejeki untuk belanja, kulakan). Ning nek kulo dereng tebih ampun dibuka (tapi kalau saya belum jauh jangan dibuka)," kata Sariyo menirukan kedua orang tak dikenal itu saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021).
Setelah kedua orang tak dikenal itu pergi, Mbah Sariyo membuka bungkusan plastik hitam itu. Bukannya uang, justru bungkusan plastik hitam tersebut berisi potongan kertas koran.
"Setelah mereka jauh saya buka plastik itu. Isinya itu potong-potongan kertas koran," ucap Mbah Sariyo.
Dia tidak menduga ada orang yang mengerjai dirinya. Mbah Sariyo tidak melaporkan kejadian itu ke polisi.
Mbah Sariyo berharap kedua orang yang telah mengerjainya tersebut dengan penuh kesadaran hati datang ke rumahnya untuk meminta maaf.
"Sebenarnya saya kecewa. Orang tua kok dibohongi. Tapi ya sudah Gusti Allah yang balas. Semoga yang melakukan itu segera meminta maaf," ungkap dia.
Lebih lanjut, Mbah Sariyo menceritakan sudah 30 tahun berjualan piring dan gelas bekas berkeliling kampung.
Jika belum ada yang terjual, Mbah Sariyo menjual piring dan gelas bekas ke Pasar Gading dan Pasar Harjodaksino.
"Saya dulu jualannya keliling kampung. Kalau tidak terjual saya bawa ke pasar. Harga satu gelas Rp 1.000, mangkuk Rp 5.000 dan sendok Rp 1.000," tutur dia.
Sementara itu, anak perempuan Mbah Sariyo, Suryani (51) mengatakan prihatin dengan kejadian yang menimpa ibunya.
Dia tak menyangka ada orang yang tega mengerjai orangtua dengan memberi bungkusan plastik berisi potongan kertas koran.
"Semoga orang yang mengerjai segera meminta maaf," ungkap Suryani.
Setelah kejadian itu, Suryani meminta ibunya untuk tidak berjualan lagi. Ia tidak ingin kejadian yang dialami oleh ibunya tersebut terulang.
"Saya minta libur dulu. Kalau ibu ke mana-mana saya ikuti dan dampingi," ujar dia.