Berita Viral
Fakta Baru Warga Tuban Ramai-ramai Beli Mobil, Masih Ada Warga yang Inden Fortuner, Kata Dealer
Sejak dimulainya pencairan lahan oleh Pertamina hingga kini sudah ada 176 warga yang membeli mobil baru.
TRIBUNSUMSEL.COM - Baru-baru ini warga Tuban, Jawa Timur buat heboh setelah ramai-ramai beli mobil.
Tak hanya beli satu mobil, sejumlah keluarga beli mobil lebih dari satu setelah warga mencairkan dana melalui konsinyasi dari Pengadilan Negeri Tuban. Adapula yang melalui pencairan di awal tanpa proses pengadilan.
Pihak dealer Auto 2000 yang berada di jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, angkat bicara mengenai viralnya belasan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan, mulai pencairan April 2020 hingga kini sudah ada sekitar 130 unit mobil yang terjual, dibeli langsung oleh warga secara tunai.
Pembelian mobil dilakukan secara bertahap, tidak langsung dalam satu waktu.
Adapun untuk tipe mobil yang dibeli cukup beragam, ada Innova, Rush, Fortuner dan lainnya.
Bahkan, ada mobil yang masih dalam pesanan sejumlah kurang lebih 10 unit.
"Ada yang masih pesan juga, seperti Fortuner itu kan harus pesan dulu sekitar 2-3 bulan, setelah ada kemudian kita antar," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (17/2/2021).
Dia menjelaskan, untuk mobil yang dibeli warga tidak semua toyota, sehingga di luar itu bisa dibeli di tempat lain.
Baca juga: Tak Menyangka akan Kaya Mendadak, Siti Beli 2 Mobil Langsung, Berangkatkan Haji 9 Anggota Keluarga

Menanggapi mobil toyota dari dealer luar Tuban yang menjual ke warga Sumurgeneng, Arie menyatakan semua ada regulasinya.
Misal, dealer toyota luar Tuban targetnya penjualan 40 mobil, maka 10 persennya yaitu 4 unit boleh dijual ke luar.
"Baru tahun ini melakukan pembatasan wilayah, jadi dealer luar boleh menjual ke daerah lain namun dibatasi," ujarnya.
Masih kata Arie, untuk penjualan unit mobil terbilang mencapai target di 2020, karena targetnya per bulan 40 unit, jika dikalikan 12 bulan maka 480 unit.
Umumnya daerah lain penjualan menurun karena pandemi Covid-19, pihaknya tertolong oleh warga sekitar kilang yang menjual tanahnya.
Bahkan, di 2021 ini target penjualan dinaikkan 5 menjadi 45 unit.