Bupati Muara Enim Ditahan KPK
Berbicara Dalam Video 3:9 Menit, Ini Penjelasan Bupati Muara Enim Juarsah Soal Kasus Hukumnya
Bupati Muara Enim Juarsah memberikan keterangan pers secara terbuka setelah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
"Tersangka diduga telah menerima comitment fee dengan jumlah uang sekitar Rp 4 miliar. Uang yang diterima secara bertahap melalui perantaraan Elfin MZ Muhtar dan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan PPK di Dinas PUPR Muaraenim," ujar Jubir KPK Ali Fikri, Senin (15/2/2021).
Lanjut Ali Fikri, proyek pengadaan pekerjaan fisik pembangunan jalan tahun anggaran 2019, Juarsah diduga turut menyepakati dan menerima sejumlah uang atau comitment fee dengan nilai 5 persen dari total nilai proyek.
Sebagai Wakil Bupati Muaraenim saat itu, Juarsah juga berperan aktif dalam menentukan pembagian proyek-proyek pengadaan barang dan jasa yang ada di Dinas PUPR.
Meski sebagai wakil bupati, Juarsah bisa mengatur dalam pemberian proyek kepada orang yang ditunjuknya.
Baru 2 Bulan Jabat Bupati Definitif
Juarsah dilantik sebagai bupati definitif Muara Enim sekitar dua bulan lalu. Belum lama dilantik, Juarsah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juarsah dilantik sebagai bupati definitif bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-53 pada tanggal 11 Desember 2020.
Ia dilantik menggantikan Ahmad Yani yang terbukti menerima suap.
Belum lama dilantik, Juarsah menyusul Ahmad Yani ke penjara, Senin (15/2/2021).
Kabar ditangkap dan ditahannya Juarsah membuat kaget sejumlah pejabat dan warga Kabupaten Muara Enim.
Plt Sekda Muaraenim Emran Tabrani saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com mengaku syok setelah mendapat kabar bahwa Bupati Muaraenim yang baru yakni Juarsah SH saat ini telah menjadi tahanan KPK.
"Saya kaget, dan sama sekali tidak tahu apa-apa, malah saya dapat kabar dari protokol provinsi yang mengatakan bahwa bapak (Bupati Muaraenim) sudah di tahan,"katanya.
Dikatakan Emran, karena hal itu juga, malam ini dirinya dan sejumlah assiten dan pejabat di lingkungan pemkab Muaraenim mendadak di panggil Gubernur ke Provinsi.
"Saya baru dapat kabar, bahwa malam ini juga saya bersama sejumlah pejabat di lingkungan pemkab Muaraenim dipanggil dan diajak rapat secara mendadak malam ini juga oleh pak Gubernur di Palembang sekitar pukul 10.00 Wib,"katanya.
Baru dua bulan menjabat sebagai Bupati Muara Enim defenifit, Juarsah ditetapkan tersangka dan langsung ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (15/2/2021).