Situasi di Papua Kembali Memanas, Anggota TNI Kembali Ditembak KKB di Intan Jaya

Situasi di Papua Kembali Memanas, Anggota TNI Kembali Ditembak KKB di Intan Jaya

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNNEWS/COM/PUSPEN TNI
Prajurit TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pdw Kostrad, yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG), beberapa waktu lalu menerima kunjungan Tentara Papua New Guinea Defence Force (PNGDF) di Pos Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua. Terbaru, ilustrasi pelatihan tentara menggunakan senjata api (senpi). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Situasi di Papua kembali memanas.

Usai ada anggota TNI yang ditembak kelompok KKB.

Seorang anggota TNI Praka Hendra Sipayung mengalami luka tembak diterjang peluru yang dilesatkan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Peristiwa terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

"Kejadian jam 15.15 WIT, dia (korban) sama temannya," ujar Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Benny Wahyudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (12/2/2021).

Benny mengaku, belum mendapat laporan lengkap mengenai kejadian tersebut.

Namun, korban dipastikan selamat dan akan segera dievakuasi ke Mimika.

Dalam kejadian tersebut, terang Benny, KKB melepaskan satu kali tembakan dan langsung melarikan diri.

"Temannya aman, karena hanya satu peluru (tembakan) langsung kabur cepat," kata dia.

Ia juga belum dapat memastikan, KKB yang melakukan aksi tersebut berasal dari kelompok mana.

Selama ini, diketahui ada dua KKB di Intan Jaya, yaitu kelompok pimpinan Undius Kogoya dan Sabinus Waker.

"Kami belum tahu (kelompok mana), karena sudah banyak pemain di Intan Jaya," kata Benny.

Baca juga: Kondisi Papua Mencekam, Aparat Baku Tembak Selama Lima Jam dengan KKB Papua, TNI-Polri Siaga Satu

Baca juga: Biodata Profil Natalis Tabuni Bupati Intan Jaya, Tak Berani ke Kantor Karena Diancam KKB Papua

Baca juga: Teror KKB di Intan Jaya Bukan Hanya Merongrong Kedaulatan NKRI, KKB Juga Kerap Rampas Dana Desa

Sebelumnya, kontak senjata terjadi antara aparat dengan KKB terjadi di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis (4/2/2021).

Dalam peristiwa tersebut seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan membenarkan kontak senjata yang terjadi antara aparat keamanan dan KKB tersebut.

"Satu anggota KKB meningal dengan barang bukti satu handy talkie dan ponsel," kata Iwan saat dihubungi, Kamis.

Iwan mengatakan, anggota KKB yang terlibat dalam kontak senjata itu sekitar tiga orang.

Sementara dua anggota KKB lainnya kabur dan membawa senjata milik rekannya yang tewas.
"Senjatanya dibawa kawannya lari, kita masih berupaya melakukan pengejaran," kata Iwan.

Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi menambahkan, kontak senjata itu terjadi pada pagi hari.
"Informasinya kontak senjata terjadi jam 05.30 sampai jam 06.00 WIT," kata dia.

Benny belum bisa memastikan kronologi kontak senjata tersebut.

"Kronologi saya belum tahu pasti karena saya masih menunggu informasi pasti dari atas (Intan Jaya)," kata dia.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Mereka juga mengeluarkan ajakan perang terbuka terhadap aparat TNI-POLRI di wilayah tersebut.
Tantangan perang terbuka itu ditanggapi Wakapolda Papua Brigjen Pol Matius Fakhiri.

Matius menegaskan, TNI dan Polri tak takut dengan tantangan itu.

"Saya pastikan kalau ajak perang TNI-Polri tidak takut, kita akan hadapi. Cuma kan kita tidak mau ada dampak lain yang akan timbul bila kita mengambil langkah tegas dan terukur yang nantinya bisa dipolitisasi dipelintir oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin suasana di Papua ini selalu kisruh," kata Matius di Jayapura, Selasa (2/2/2021).

Pada Rabu (3/2/2021), sejumlah warga dari Kampung Ndugusiga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, mengungsi karena takut dengan aktivitas KKB.

Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Benny Wahyudi membantah kabar yang menyebut anggota TNI memaksa warga Ndugusiga mengungsi.

"Kalau disebutkan ada massa yang meninggalkan rumah itu bukan TNI-Polri yang minta, yang benar adalah Anggota DPRD Intan Jaya, Benyamin Weya, dia menyampaikan ke masyarakat bahwa situasi tidak aman kita tinggal dulu di tempat lain, itu di Kampung Ndugusiga," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KKB Tembak Seorang Anggota TNI di Intan Jaya, Papua

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved