Sembahyang Puja Pelita Umat Budha sambut Tahun Baru Imlek di Vihara Dharmakirti, Ini Maknanya
Tahun baru imlek disambut suka cita oleh warga keturunan Tionghoa di Palembang.Vihara Dharmakirti Palembang merayakan datangnya tahu dengan Puja Pelit
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tahun baru imlek disambut suka cita oleh warga keturunan Tionghoa di Palembang setiap tahunnya, untuk menghargai hal ini Vihara Dharmakirti Palembang yang terletak di Jalan Papera pun turut merayakan datangnya tahun baru ini dengan Puja Pelita.
Pemimpin Sembahyang Puja Pelita di Vihara Dharmakirti Palembang, Bhante Bhadra Murti mengatakan sembahyang puja pelita dilakukan pada pukul 21.00 hingga 22.00 pada malam tahun baru Imlek.
"Mengawali tahun dibuka dengan melakukan kebajikan melalui persembahan pelita diharapkan ke depan banyak cahaya-chaya terang menyinari apalagi di masa pandemi seperti ini. Setidaknya kita mengirim doa-doa yang baik, positif untuk kebahagiaan kita semua," kata Bhante Bhadra.
• 315 Personil Gabungan Dikerahkan Menjaga Keamanan Klenteng
Ia menjelaskan ibadah dilakukan pada malam hari dikarenakan menyesuaikan dengan umat Budha yang merupakan warga keturunan Tionghoa.
"Biasanya tradisi,dari saudara-saudara kita itu yang warga keturunan Tionghoa ketika sore mulai dari pukul 18.00 saat sehari sebelum tahun baru Imlek pasti berkumpul dengan keluarga untuk makan bersama," jelasnya.
Jadi dari pihak Vihara menyesuaikan apa yang sudah menjadi tradisi di tengah-tengah umat Budha yang merupakan warga keturunan Tionghoa maka ibadah dilakukan pada malam hari.
"Pada saat ibadah malam puja pelita tidak dibatasi namun ketika sembahyang ada jarak antar umat," ujarnya.
Ibadah sembahyang puja pelita di Vihara Dharmakirti pun semakin lengakap dengan dihidupkannya 300 lilin persembahan dari umat Budha yang beribadah di Vihara Dharmakirti Palembang
• Tahun Baru Imlek 2572, Barongsai, Jidor dan Lampion Ditiadakan di Klenteng Kwan Im 10 Ulu
"Lilin merupakan simbol pelita dan penerangan jadi diharapkan ketika kita melakukan kebajikan dengan persembahan lilin, kami berharap semoga sepanjang tahun ini banyak kebaikan-kebaikan yang datang," ujarnya.
Lilin yang merupakan simbol penerangan tersebut diharapkan bisa menerangi batin setiap manusia.
"Kalau sudah gelap batin, kadang-kadang melakukan hal hal yang tidak baik. Di dalam ajaran Budha, Budha bilang jangan berbuat jahat lakukan kebajikan, suci kan hati dan pikiran," ujarnya