Berita Palembang
Tahun Baru Imlek 2572, Barongsai, Jidor dan Lampion Ditiadakan di Klenteng Kwan Im 10 Ulu
Perayaan Imlek 2020, Klenteng Kwan Im di kawasan 10 Ulu Palembang terlihat tidak memasang puluhan ribu lampion karena dikhawatirkan picu keramaian.
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perayaan Imlek tahun ini situasinya sedikit berbeda, karena pandemi covid 19 melanda seluruh dunia.
Seperti di Klenteng Kwan Im di kawasan 10 Ulu Palembang terlihat tidak memasang puluhan ribu lampion yang merupakan khas Klenteng ini dan dipastikan tidak ada tradisi Barongsai karena dikhawatirkan akan menimbulkan keramaian.
Serta telah ada himbauan dari pemerintah bahwa tidak boleh ada kerumunan massa.
Humas Klenteng Kwan Im Palembang, Tjik Harun mengatakan perayaan tahun baru Imlek 2572 dipastikan digelar secara sederhana.
"Perayaan tahun baru Imlek tahun ini dipastikan tidak ada barongsai, jidor dan lampion. Kami khawatir kalau masih tetap ada bisa menimbulkan kerumunan orang dan bisa menjadi tempat penyebaran Covid 19,"Jumat (5/2/2021).
Ia mengatakan walau barongsai, jidor dan tidak dipasang puluhan ribu lampion di Klenteng Kwan Im, kalau untuk ibadah pada malam Imlek tetap digelar seperti biasanya tanpa dilakukan batasan.
"Prosesi ibadah malam Imlek jelas tidak bisa dilakukan secara virtual. Sehingga umat harus tetap datang ke Klenteng untuk sembahyang," kata Harun.
Karena untuk sembahyang biasanya memang tidak berkerumun sehingga masih diperbolehkan.
"Dalam pelaksanaannya pun, umat diwajibkan mengikuti protokol kesehatan (prokes) seperti mencuci tangan dan menggunakan masker selama ibadah," ujarnya.
Meskipun tahun ini sedikit berbeda, tapi tidak mengurangi semangat umat Tionghoa untuk beribadah dengan datang langsung ke Klenteng.
Bahkan tempat Ibadah Tri Dharma ini telah menyediakan tujuh tempat pencuci tangan, hand sanitizer serta mengatur jarak pada saat umat melakukan sembahyang.
"Untuk pengamanan, seperti prokes sudah kami siapkan seperti tangki air ada tujuh, hand sanitizer. Kami juga menyiapkan himbauan agar saat ibadah umat tetap menataati prokes dengan ketat," jelas Harun.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian serta pemerintah kota Palembang.
"Pemerintah sudah tahu kalau 12 Februari 2021 mendatang tahun baru Imlek, bahkan pemerintah membantu dengan menjaga keamanan agar ibadah ini berjalan lancar," ujarnya.
Ritual Imlek ini sebenarnya panjang, yakni dari malam sebelum Imlek sampai hari 15 puncak perayaan Cap Gomeh.
"Jadi tidak hanya satu hari saja. Masyarakat juga boleh ibadah di klenteng dekat rumah. Tergantung dengan pribadi masing-masing," tutupnya.