Pembunuhan Sadis, MR X di Sungai Rupit Muratara Alami 25 Tusukan, Labfor Polda Sumsel Turun Tangan
mayat tanpa identitas ditemukan di Sungai Rupit di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara Sumsel mengalami 25 tusukan.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian mayat tanpa identitas ditemukan di Sungai Rupit di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel.
Tim Biddokes dan Labfor Polda Sumsel telah mengambil DNA dan melakukan otopsi jenazah Mr X di RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
Hasilnya dapat dipastikan Mr X tersebut merupakan korban pembunuhan setelah dipastikan puluhan luka-luka yang dialami korban merupakan hasil penganiayaan.
• Akhir Perseteruan, Kades di Muratara Ajak Wartawan Duel Parang, Gegara Beritakan Proyek Jalan Desa
Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto melalui, Kasatreskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat memastikan diduga mayat Mr X tersebut meninggal karena korban penganiayaan.
"Untuk luka tusuk luar ada 25 tusukan, 23 tusukan di depan dan dua tusukan di bagian belakang, kesimpulan sementara ini korban penganiayaan," ujar Dedi di RS Siti Aiyah Lubuklinggau, Rabu (10/2/2021) siang.
Dedi mengatakan kemarin Tim Labfor Polda Sumsel telah datang ke RS Siti Asiyah untuk mengambil sampel DNA Mr X tersebut, dan untuk kepastiannya tim Biddokes dan Labfor Polda Sumsel pun melakukan otopsi.
"Otopsi ini untuk mengetahui penyebab kematian Mr X ini, bila ada luka tembak kita cari proyektilnya, kalau dia meninggal karena tenggelam apakah dia meninggal dulu sebelum dibuang ataukah masih dalam keadaan hidup dibuang," ungkapnya.
Dalam otopsi yang berlangsung selama tiga jam tersebut Tim Biddokes dan Labfor Polda Sumselmengambil sampel gigi untuk DNA dan mengambil paru Mr X.
• Ciri-ciri Mayat Pria Mengapung di Sungai Rupit Muratara, Ada Luka Tusuk dan Robek di Pelipis
"Paru ini dibedah karena mayat ditemukan di sungai, jadi untuk mengetahui apakah Mr X ini meninggal dulu baru dibuang dalam air atau meninggalnya saat dalam air," ujarnya.
Dedi mengaku hingga saat ini terus melakukan pengembangan untuk mengetahui identitas mayat Mr X tersebut, minimnya alat bukti dan saksi menjadi kendala sementara dalam pengungkapan kasus ini.
Ditambah sampai sejauh ini belum ada masyarakat baik dari Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara melapor ke Polres Muratara kehilangan anggota keluarganya.
"Harapannya setelah dilakukan otopsi ini akan terungkap, siapa Mr X ini dan apa penyebab kematiannya," ungkapnya