Berita Kriminal Ogan Ilir
Korbannya Ibu-ibu Muda, Begini Cara Owner Arisan Puspa Dewi Pikat Member, Tiap Hari Pamer Harta
Ya wajar saja sih mereka tergiur, karena waktu melihat postingan di media sosial kan terlihat seperti orang kaya.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pasangan suami istri pemilik owner Puspa Dewi warga Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga melarikan uang arisan miliaran rupiah.
Keduanya mampu mengajak puluhan orang untuk bergabung dalam arisan yang dikelola oleh pasutri ini.
Bahkan, beberapa orang anggota arisan pun begitu mudah percaya setelah melihat penampilan serba mewah dari pasutri tersebut.
Ketika disambangi di kediamannya, Rabu (10/2/2021) tampak rumah yang selama ini ditempati dalam keadaan kosong tanpa penghuni.
Ketika dibincangi, salah satu tetangga menyatakan MPD dan suaminya HA sebagai sosok yang kerap memamerkan harta benda di media sosial.
"Hampir setiap hari mereka ini siaran langsung di Facebook dan menunjukkan harta yang dimiliki, misalnya setelah membeli perabotan rumah, merenovasi rumah dan saat sedang jalan-jalan," ungkap Merry.
Rumah beton dua lantai yang berukuran cukup besar itu ditinggali pasutri bersama anak semata wayangnya yang masih balita.

Menurut keterangannya, wajar saja banyak wanita yang terperdaya hingga menyetorkan uang dengan jumlah yang besar.
"Ya wajar saja sih mereka tergiur, karena waktu melihat postingan di media sosial kan terlihat seperti orang kaya. Selain itu juga dia memiliki 2 rumah yang besar, tanah lumayan lebar, mempunyai kendaraan mobil dan motor,"
"Jadi orang lain pasti percaya kalau arisan ini benar-benar menguntungkan dan terbukti pemiliknya kaya," ujarnya.
Disampaikan kembali, beberapa tetangga sekitar juga ikut menjadi korban dengan kerugian mulai dari Rp 1 hingga 10 juta rupiah.
"Waktu itu saya sempat ditawari untuk ikut arisan tetapi saya menolak. Banyak juga di sini yang kena tipu rata-rata sudah menaruh uang di bawah 10 juta rupiah,"
"Sedangkan yang ikut dengan nilai besar kebanyakan orang jauh, ada yang sudah memberi Rp 40 juta bahkan ada yang hampir Rp 100 juta," ungkap dia.
Sebulan yang lalu warga menggeruduk rumah owner Puspa Dewi hendak merusak dan membakar rumahnya.
Beruntung pemerintah desa setempat mampu meredam amarah warga.