Cerita Marcus Gideon Nyaris Jadi Pemain Hongkong, Ayah : Jangan, Tetap NKRI
Cerita Marcus Gideon Nyaris Jadi Pemain Hongkong, Ayah : Jangan, Tetap NKRI
TRIBUNSUMSEL.COM - Marcus Fernaldi Gideon nyaris jadi pemain Hongkong
Ayah Gideon, Kurniahu Gideon menceritakan awal mula bagaimana Gideon kecil mengenal bulu tangkis.
Saat ditemui, Kurniahu tengah sibuk mengurus GOR Gideon Badminton Hall. Di sana ia dipanggil 'coach'.
Ia tetap berada di dunianya. Mengelola GOR Gideon Badminton Hall.
Dan juga melatih 'bibit' Indonesia untuk menjadi pebulutangkis dunia, seperti anaknya Marcus Fernaldi Gideon.
Menurut Kurniahu, Gideon kecil kerap mengikutinya berlatih bulu tangkis, hingga akhirnya berkecimpung di dunia yang sama.
Sebelum menjadi ranking nomor satu dunia, ucap Kurniahu, jalan Gideon bukan lah jalan yang mulus-mulus saja.
Bahkan, Gideon sempat disuruh oleh 'coach'-nya untuk mengambil kok-kok dalam suatu pertandingan.
Kurnaihu, menjadi sosok yang memiliki andil penting dalam perjalanan Gideon.

Putranya itu, sempat ditawarkan untuk bermain bulu tangkis, mewakili Hongkong.
Namun, Kurniahu mengingatkan anaknya.
"Saya bilang jangan. Tetap merah-putih, tetap NKRI. Mau susah, mau gimana yang penting bisa makan di sini. Nanti papa bisa jarang ketemu kamu kalau ke Hongkong," ujar Kurniahu kepada Tribun Network, Sabtu (6/2/2021).
Berikut petikan wawancara bersama Kurniahu:
Bagaimana sejarah GOR Gideon Badminton Hall?
Sejarah GOR ini sudah lama, tahun 2012. Nabung-nabung, dan di sini murah, waktu itu saya masih kerja di Klub Tangkas di Jakarta Selatan. Sejak itu saya pensiun tiga tahun yang lalu.