ATC Ungkap Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, 11 Kali Panggil Pilot
ATC Ungkap Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, 11 Kali Panggil Pilot
Padahal seharusnya pesawat belok ke kanan di posisi 075 derajat.
14.40 WIB - Pihak ATC mengonfirmasi arah Sriwijaya Air SJ-182 namun tak direspons.
SJ-182 hilang dari radar dan ATC mencoba memanggil pilot pesawat, kembali tak direspons.
Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
• Dipanggil 11 Kali Tak Merespon, Detik-detik Sriwijaya Air Lepas Landas, Hilang dari Radar dan Jatuh
• Tidak Meledak di Udara, Penyebab Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Misterius
• KNKT Ungkap Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Meledak di Udara, Temuannya di Kotak Hitam FDR
• KNKT Akhirnya Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Tak Meledak di Udara
Body Pesawat Masih Utuh hingga Membentur Air
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan dugaan penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.
Hal ini disampaikan Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021).
Dilansir Kompas.com, Soerjanto membantah soal kabar Sriwijaya Air SJ-182 pecah di udara.
Ia mengatakan kondisi badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih utuh hingga membentur air.
"Jadi ada yang mengatakan bahwa pesawat pecah di atas udara itu tidak benar."
"Jadi pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," bebernya.
Lebih lanjut, Soerjanto menerangkan alasan yang mendasari pernyataannya tersebut.
Berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah sebesar 8 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman 16 sampai 23 meter.
Puing-puing yang ditemukan mewakili seluruh bagian pesawat mulai depan hingga ke belakang.
Tak hanya itu, temuan pada turbin pesawat juga menunjukkan konsistensi mesin masih hidup sebelum membentur permukaan air.