KNKT Akhirnya Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Tak Meledak di Udara
KNKT Akhirnya Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Tak Meledak di Udara
Di dalam mobil ambulans itu, terlihat dua orang keluar membawa foto Captain Afwan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengurus jenazah Kapten Afwan, mulai sejak pencarian di laut hingga teridentifikasi," kata perwakilan keluarga, Sjafzan Badar, saat mewakili keluarga di hadapan pelayat.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa semasa hidupnya sang kapten sering menjadi imam di masjid sempat direnovasinya yakni Masjid Ad-daulah.
"Beliau sering memberikan dakwah dan nasihat ke anak serta adiknya keponakannya. Kami kehilangan beliau orang yang kami banggakan. Lingkungan warga BCE beliau sering menjadi imam dan pernah jadi ketua dkm Ad-daulah," ujar dia.
Sjafzan menyebutkan, haji Afwan Zamzami atau karib disapa Afwan merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Ia lahir pada 26 Februari 1966 atau saat ini berusia 55 tahun. Capten Afwan meninggalkan istri bernama Pipit Rachimawati (35) dan tiga anak perempuan yaitu Syahirah Rosfita (14), Aisyah Humaira (8), dan Syafiah Rahima (6).
"Banyak ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu atas turut berduka cita dan mengurus ke rumah. Mohon maaf kalau ada salah dan apabila punya utang piutang bisa datang ke kami," ucap dia.
(TribunnewsBogor.com, Damanhuri)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KNKT Pastikan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Meledak di Udara, Ini Penjelasannya.