Berita Bisnis Palembang

Capai 250.198 Hektar, Inilah Rincian 12 Kabupaten/Kota di Sumsel Yang Memiliki Perkebunan Kopi

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu Provinsi penghasil kopi terbesar. Potensi luas arealnya mencapai 250.198 hektar.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL.
Buah kopi yang siap untuk dipanen. Punya area total 250.198 hektar, inilah 12 Kabupaten/Kota di Sumsel yang memiliki perkebunan kopi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu Provinsi penghasil kopi terbesar. Potensi luas arealnya mencapai 250.198 hektar dan produksi 191.081 ton biji kering.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Agus Darwa melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian mengatakan, 250.198 hektar tersebut tersebar di 12 Kabupaten/Kota.

"Ada 7 Kabupaten/Kota yang potensial produksi kopinya yaitu Muara Enim, Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, Musi Rawas, OKU dan OKU Selatan," kata Rudi, Senin (25/1/2021).

Lebih lanjut mengatakan, untuk Muara Enim potensi produksi kopinya 26.309 ton biji kering, Empat Lawang potensi produksi kopinya 53.592 ton biji kering, Pagaralam potensi produksi kopinya 12.782 biji kering, Lahat potensi produksi kopinya 21.600 ton biji kering, Musi Rawas potensi produksi kopinya 2.629 ton biji kering, OKU potensi produksi kopinya 20.709 ton biji kering dan OKU Selatan potensi produksi kopinya 49.458 ton biji kering.

"Kabupaten/Kota yang sudah mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis untuk kopi Robustanya ada tiga Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagaralam," katanya.

Menurutnya, Sumsel juga sudah punya kopi organik yang mendapat Sertifikat Organik dari BIOcert. Yaitu Kelompok Tani (KT) Bhineka Tunggal Ika asal Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Dan KT Harapan Jaya asal Desa Pekuwolan, Kecamatan Buay Rawan serta KT Sinar Mulya asal Desa Bedeng Tiga, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

"Tapi Keuntungan ekspor Kopi Sumsel tidak lebih dari 108.000 kg dalam dua kali pengiriman di tahun 2020, sisanya eksportir memilih mengirim kopinya melalui Lampung," katanya.

Rudi menambahkan, PT Pelindo II Palembang bakal membangun pabrik hilirisasi komoditas kopi khas Sumsel, di kawasan Sungai Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Tentunya ini merupakan wujud mimpi masyarakat perkopian di Sumsel.

Pastinya Pemerintah Provinsi Sumsel, Dirjenbun melalui Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel menyambut baik hal ini.

"Kita juga banyak memberikan bantuan peralatan pascapanen dan pengolahan dalam rangka peningkatan mutu kopi sesuai standar ekspor," katanya.

Berikut rincian 12 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel yang memiliki perkebunan kopi :
1. Lahat seluas 54.441 hektare
2. Empat Lawang seluas 62.017 hektare
3. Pagaralam seluas 8.327 hektare
4. Banyuasin seluas 2.546 hektare
5. Musi Rawas seluas 3.817 hektare
6. Muratara 260 hektare
7. Lubuk Linggau seluas 1.473 hektare
8. OKU seluas 22.080 hektare
9. OKU Timur seluas 483 hektare
10. OKU Selatan seluas 70.799 hektare
11. OKI seluas 815 hektare
12. Muara Enim seluas 23.101 hektare

Total luasan areal kopi di Sumsel sebanyak 250.198 hektare dan produksi 191.081 ton biji kering. Lalu jumlah petani 191.081 Kepala Keluarga (KK).

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved