Berita Lubuklinggau
Rion, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Bercita-Cita Ingin Bangun Mushola Di Samping Rumah
Rion ini sosoknya baik, bahkan sejak menjadi murid saya sekolah dasar dulu, orangnya baik tidak neko-neko atau nakal.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
Pihak keluarga yang ikut mendampingi langsung mencoba menenangkan. Bahkan di dalam perjalanan menuju rumah duka ia kembali histeris sembari memeluk peti jenazah dan selalu memanggil nama Rion.
Tiba di rumah duka di Jl Kenanga II Lintas RT 06 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II
Kota Lubuklinggau jenazah Rion langsung diletakkan di depan rumah untuk acara pelepasan.
Saat proses pelepasan Oni Kartika Sari ibu Rion juga terlihat terpukul, ketika suaminya Riawan dan anaknya Pandu tiba dari Jakarta melalui perjalanan darat ia terlihat langsung histeris memeluk Pandu.
Karena tak kuat menahan kesedihan ia juga pingsan, para kerabat dan keluarga yang berada disampingnya mencoba menenangkan dan memintanya untuk mengikhlaskan kepergian Rion putra sulungnya.
Setelah proses pelepasan selesai, jenazah Rion dibawa ke masjid tak jauh dari rumahnya untuk di shalatkan. Lalu sehabis zuhur jenazahnya dibawa ketempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Ketika peti jenazah hendak dimasukkan keliang lahat isteri Rion bersama mertua dan adik-adik Rion
mengelus peti jenazah Rion sebagai pertanda perpisahan terakhir.
Air matanya terus menetes saat proses pemakaman, tak banyak kata yang terucap dari istri Rion maupun keluarga lainnya, karena semuanya terlihat larut dalam suasana berduka.
Termasuk Riawan orang tua Rion setelah usai pemakaman masih diselimuti rasa menduka mendalam, ia terlihat begitu terpukul dan bergegas menuju mobil bersama anak, istri dan menantunya.
Hambali mewakil keluarga saat proses pemakaman menyampaikan kepada warga yang hadir memohon maaf yang sebesar-besarnya bila selama ini Rion ada kesalahan.
"Cucu kami ini meninggal di usia relatif muda, di usia 29 tahun, barang tentu ada kekhilafan dan kesalahan untuk itu kami minta dimaafkan sebesar-besarnya," ungkapnya.
Ia pun mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh keluarga dan masyarakat RT 06 yang telah membantu sejak pertama kali Rion dinyatakan menjadi korban pesawat jatuh di kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
"Mungkin ini sudah takdirnya kami minta agar cucu kami ini mohon dimaafkan dan diikhlas kepergiannya," ujarnya.
Sementara Suyitno paman Rion menambahkan, mengucapkan terimakasih kepada saudara dan keluarga yang, sehingga berkat doa bersama itu jenazah Rion bisa di bawa pulang ke Lubuklinggau.
"Kami ucapkan terimakasih kepada semuanya yang selama ini telah berpartisipasi, membantu proses dari Jakarta hingga ke proses pemakaman saat ini," tambahnya.
Terpisah Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyampaikan atas nama warga Kota Lubuklinggau menyampaikan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya.