Penjelasan Google Soal Benarkah Tanda SOS di Peta Pulau Laki Berasal dari Korban Sriwijaya Air?

Hingga Rabu siang, tanda SOS yang muncul di Pulau Laki ini masih terlihat saat diakses melalui aplikasi Google Maps. Bahkan tanda SOS tersebut sempat

HAI
Tangkapan layar Google Maps, tanda SOS muncul di Pulau Laki, dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj-128 

Google juga mengumpulkan informasi dari produk dan layanan Google lainnya, seperti Google Berita, Google Maps, Waze, dan sebagainya.

Bagaimana cara memperoleh Peringatan SOS?

"Jika Anda berada di dekat krisis besar dan mencari kata atau frasa terkait di Google, Anda mungkin melihat banner yang menunjukkan adanya krisis yang sedang terjadi, diikuti dengan referensi dan informasi darurat seperti terjemahan yang berguna atau nomor telepon. Jika telah menginstal versi terbaru Google app (Android dan iOS) serta lokasi aktif, Anda juga dapat menerima notifikasi di layar utama perangkat seluler. Ketuk notifikasi tersebut untuk melihat peringatan selengkapnya di Google Penelusuran.

Anda tidak akan mendapatkan notifikasi jika berada di luar area krisis, tetapi Anda masih dapat menemukan Peringatan SOS dengan menelusuri informasi tentang kejadian tersebut. Informasi yang Anda dapatkan mungkin berbeda dengan informasi yang dilihat oleh orang yang berada lebih dekat dengan area krisis. Misalnya, Anda mungkin melihat link untuk melakukan donasi bagi krisis tersebut, bukan informasi nomor telepon darurat.

Jika menggunakan Google Maps, Anda juga dapat melihat Peringatan SOS tepat di peta jika ada peringatan yang aktif di area yang Anda lihat. Ketuk ikon untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang krisis, seperti nomor telepon dan situs yang bermanfaat." lanjut bunyi informasi di laman tersebut.

Basarnas Lakukan Pengecekan

Merespons ramainya kabar tanda SOS di Pulau Laki yang tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Badan SAR Nasional atau Basarnas mengerahkan sejumlah anggotanya untuk melakukan pengecekkan.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan pihaknya akan memeriksa soal tanda SOS yang muncul di tampilan Google Maps di Pulau Laki dan viral di media sosial media.

Rasman mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima data dan informasi mengenai hal tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informsai tersebut, belum menerima datanya. Nanti kita akan cek sesuai informasi yang kita berikan tadi," kata Rasman di kawasan JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Rabu (20/1/2021).

Tim Basarnas melakukan pencarian sejumlah pemancing tenggelam di sekitar perairan Kepulauan Seribu, 21 Juni 2020. - 
Tim Basarnas melakukan pencarian sejumlah pemancing tenggelam di sekitar perairan Kepulauan Seribu, 21 Juni 2020. -  (Dok SAR Jakarta/net)

Terkait kemungkinan adanya penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang selamat dan memberikan tanda tersebut, Rasman mengatakan sampai saat ini tidak ada keterangan yang menyatakan ada penumpang pesawat tersebut yang selamat.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup. Jadi, untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami nanti ya. saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," kata Rasman.

Namun demikian, Rasman membuka kemungkinan jika tanda di Google Maps tersebut dibuat oleh personel SAR Gabungan yang membuka posko di Pulau Laki.

Karena saat ini, kata Rasman, personel SAR Gabungan membuka sejumlah posko di sekitar lokasi pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di antaranya di Pulau Laki, Pulau Lancang, dan Tanjung Kait.

Rasman menjelaskan mereka membuka posko di wilayah tersebut untuk memudahkan mereka melaksanakan operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 setiap harinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved