Kementerian Agama Beri Penjelasan Terkait Pelaksanaaan Ibadah Haji Tahun 2021, Ada 3 Skenario

Kementerian Agama Beri Penjelasan Terkait Pelaksanaaan Ibadah Haji Tahun 2021, Ada 3 Skenario

Editor: Slamet Teguh
AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Umat muslim menerapkan protokol kesehatan saat melakukan tawaf di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat. 

TRIBUNSUMSEL.COM. JAKARTA - Ibadah haji ibadah wajib bagi umat islam jika mampu.

Namun, hal ibadah haji pada tahun 2020 sempat terganggu karena adanya virus corona.

Kementerian Agama (Kemenag) belum memperoleh informasi mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pihaknya terus membangun komunikasi dengan otoritas Arab Saudi, untuk memperoleh informasi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin (18/1/2021).

"Dirjen penyelenggaraan haji dan umrah telah bertemu dan berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi pada Desember 2020."

"Dan insya Allah nanti sore kita jadwalkan untuk berkomunikasi secara virtual dengan menteri haji dan umrah Arab Saudi untuk memperoleh kepastian ini," ucap Yaqut.

"Dari koordinasi tersebut diperoleh informasi sementara bahwa sampai saat ini kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji 2021 belum diperoleh," imbuhnya.

Menag menyampaikan, Pemerintah Arab Saudi saat ini masih fokus pada penanganan Covid-19 di dalam negeri, serta pemantauan penanganan Covid-19 pada negara-negara pengirim jemaah haji.

Namun demikian, Kemenag telah menyiapkan tiga skenario terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Pertama kuota penuh, kedua kuota terbatas, dan ketiga tidak memberangkatkan jemaah haji seperti tahun lalu.

"Pemerintah saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama, yaitu kuota penuh, meskipun sangat bergantung dengan Pemerintah Saudi," ucap Yaqut.

"Kita semua berharap agar wabah ini segera berakhir, sehingga penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 bisa berjalan secara normal seprti tahun-tahun sebelumnya," harapnya.

Yaqut melanjutkan, sesuai kalender hijriah dan jika berdasarkan asumsi haji bisa dilaksanakan normal, Kemenag memperkirakan jadwal pemberangkatan kloter awal jemaah haji tahun 2021 akan mulai dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2021.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji hanya tersisa sekitar 5 bulan," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved