Bapak dan Anak Bunuh Saudara Kandung di Muratara, Cekcok Warisan Memuncak Gegara Tebang Pohon

Polisi mengungkapkan kronologi pembunuhan sadis terhadap Ardeni oleh dua orang saudara kandungnya. Cekcok Warisan Memuncak Gegara Tebang Pohon

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Bapak dan Anak yakni Harun Sohar bin M Awi (55) dibantu anaknya, Alek Sander bin Harun Sohar (26 ) membunuh saudara kandung Ardeni (50) di muratara secara sadis dengan menggunakan parang. Harun memang kerap terlibat cekcok soal warisan dengan adik kandungnya Ardeni alias Den bin M Awi 

"Katanya dia mau ke Jawa, di sana itu kata dia ada pesantren tempat dia mondok dulu, dia mau taubat di sana," kata polisi. 

Otak Pembunuhan Terungkap

Polisi memeriksa tersangka Alek Sander yang sudah tertangkap sambil meringis kesakitan karena kakinya ditembak. 

Dari pemeriksaan tersebut, didapati keterangan dari Alek bahwa dirinya bukan pelaku utama atau otak pembunuhan itu.

Harun Sohar bin M Awi (55) menjadi otak pembunuhan yang menewaskan saudaranya bernama Ardeni alias Den bin M Awi (50) diamankan di Polres Muratara, Sabtu (16/1/2020). Sebelumnyo. polisi telah menangkap anak Harun bernama Alek Sander.
Harun Sohar bin M Awi (55) menjadi otak pembunuhan yang menewaskan saudaranya bernama Ardeni alias Den bin M Awi (50) diamankan di Polres Muratara, Sabtu (16/1/2020). Sebelumnyo. polisi telah menangkap anak Harun bernama Alek Sander. (TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH)

Pelaku utama pembunuhan tersebut adalah ayahnya yakni Harun Sohar yang tak lain kakak kandung korban Ardeni. 

"Bapaknya yang mengajak mencari korban, bapaknya pula yang pertama kali menebaskan parang ke leher korban," kata polisi. 

Polisi kemudian mengamankan Harun di rumahnya dan menaikkan statusnya dari sebelumnya sebagai saksi menjadi tersangka. 

Pelaku dan Korban Sering Ribut

Sebelumnya diungkapkan polisi, motif dari pembunuhan sadis ini diduga dilatarbelakangi masalah harta warisan. 

Belakangan diketahui ternyata tak hanya perkara harta warisan saja, masalah lain pun banyak yang memicu saudara kandung ini berseteru. 

"Masalah dalam keluarga mereka ini sebenarnya sudah lama, masalahnya banyak, tidak hanya masalah harta warisan saja," kata polisi. 

"Sudah sering ribut, tapi tidak sampai terjadi perkelahian, ribut mulut saja, baru kali ini disertai pakai senjata tajam," tambah polisi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved