Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
Tunggu Pemulangan Jenazah, Keluarga Indah Halimah Putri Siapkan Makam, Persis di Samping Rumah
Permintaan orangtua Indah ini akan dimakamkan tepat bersebelahan dengan pusara milik orang tua ayahnya
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Mendapati kabar jika Indah Halimah Putri korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan meninggal dunia, keluarga berencana untuk menyemayamkan jenazah nya di pemakaman milik keluarga.
Lokasi pemakaman yang tepat berada di samping rumah duka tampak telah dibersihkan.
Sepupu korban, Iqbal saat ditemui di lokasi mengatakan jika nantinya jenazah sepupunya tersebut akan dimakamkan tepat di samping pusara neneknya.
"Di sini memang khusus makam keluarga, hingga sekarang kurang lebih sudah ada 10 makam telah terisi. Jadi permintaan orangtua Indah ini akan dimakamkan tepat bersebelahan dengan pusara milik orang tua ayahnya (nenek dan kakek Indah-red)," terangnya sembari membersihkan area makam.
Sambung Iqbal, keluarga belum mendapat kepastian mengenai pemulangan jenazah. Maka belum dilakukan penggalian kubur.
"Rencana kalau nanti sudah ada informasi pasti, barulah akan mulai digali dan persiapan lainnya," ungkapnya.
"Selain itu kami juga belum menggelar tahlilan, hanya doa bersama yang ditujukan agar seluruh jenazah korban pesawat segera ditemukan dan teridentifikasi," tambahnya.
Teridentifikasi dari Sidik Jari
Rabu (13/1/2021) sore Tim DVI Polri kembali mengidentifikasi dua jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182.
Tambahan dua jenazah teridentifikasi itu atas nama Indah Halimah Putri. Kedua, atas nama Agus Minarni.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Tim DVI berhasil mengidentifikasi dua jenazah melalui sidik jari.
"Pertama atas nama Indah Halimah Putri. Kedua, atas nama Agus Minarni," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Metro TV, Rabu (13/1/2021).
"Ini dapat teridentifikasi melalui sidik jari," lanjutnya.
Pihaknya telah menerima sampel DNA korban hingga Rabu pukul 17.00 WIB sebanyak 112 sampel DNA.
Lalu, pihaknya juga telah menerima 137 kantong jenazah dan 35 kantong properti pesawat.
