Isak Tangis Pemulung Anak Angkat Syekh Ali Jaber, Ungkap Pesan Sang Dai Kondang, Akbar Minta Maaf
Muhammad Gifari Akbar seorang pemulung asal Garut yang kini diangkat sebagai anak asuh Syekh Ali ikut merasakan duka kepergian sang ulama.
Akbar sempat meminta maaf karena belum bisa mewujudkan keinginan sang ulama.
Meski begitu, Akbar mengaku akan berusaha mewujudkan keinginan ayah angkatnya tersebut.
Profil Syekh Ali Jaber
Sebelum meninggal, Syekh Ali Jaber terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.
Syekh Ali Jaber adalah ulama asal Madinah, Arab Saudi, yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Di Indonesia, nama Syekh Ali Jaber semakin kondang setelah menjadi juri kontes Hafiz Indonesia.
Pria kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 ini memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber.
Beliau mendapat bimbingan agama sejak kecil dari sang ayah yang juga seorang penceramah.
Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah mampu menghafal 30 juz Al-Quran.
Bahkan pada umur 13 tahun, ia diamanahi untuk menjadi imam di sebuah masjid di Kota Madinah.
Ia menempuh pendidikan formal dari madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah di Madinah.
Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Pada 2018, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfiz Al-Quran di Masjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.
Ia juga menjadi imam salat dan khatib.
Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri Ummi Nadia asli Lombok.