Berita Palembang

Divaksin Hari Ini, Kapolda Sumsel Ngaku Tidak Ada Persiapan Khusus, Hanya Lakukan Hal Ini

Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengaku tak ada persiapan khusus sebelum divaksin di Puskesmas Gandus Palembang, hari ini.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
HUMAS POLDA SUMSEL
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM mengaku tidak memiliki persiapan khusus sesaat sebelum divaksin Covid-19 hari ini. 

Kemudian Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, bahwa ia siap divaksin dan yakin dengan vaksin yang ada.

Sedangkan Kepala Balai BPOM Palembang Yosef Dwi Irwan Prakasa Setiawan mengatakan, bahwa dirinya memang mengusulkan menjadi salah satu yang divaksin perdana di Sumsel.

"Karena sudah ada EUA tentunya vaksin ini sudah melalui tahapan kajian yang detail dan mendalam. Apalagi ada tim pakar, terkait keamanan, mutu dan efikasi saya percaya vaksin ini merupakan salah satu upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.

Vaksin Bukan Obat

Menurutnya, vaksin ini bukan obat, melainkan upaya pencegahan untuk membentuk herd imunitiy. Kalau sekarang memang diutamakan untuk Nakes maka untuk kedepannya berupaya mendorong agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam mendukung vaksinasi ini. Sebab ini upaya strategis untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

Sementara itu Deputi BPJS Kesehatan Kepwil Sumsel Babel dan Bengkulu Siti Fardia Hanoum mengatakan, bahwa ia bersedia divaksin dan yakin akan vaksin tersebut.

"Saya yakin dengan vaksin tersebut dikarenakan dari referensi yang saya dapatkan saya yakin vaksin tersebut dapat berdampak positif bagi Indonesia," katanya.

Sedangkan Direktur RSUD Siti Fatimah Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG mengatakan, sebagai tenaga kesehatan pastinya menyatakan siap untuk di vaksin dan mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan kesehatan.

"Sebagai Warga Negara kita punya tanggung jawab besar dalam penanganan Covid-19. Kewajiban vaksin tertuang dalam uu RI no.4 / 1984 tentang wabah penyakit menular.
Tujuan nya adalah mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tinggi nya," katanya.

Menurutnya, vaksin ini juga telah mendapat rekomendasi MUI, dan BPOM (berupa EUA, Emergency Use Authorization). Harapannya dengan kesehatan pulih, ekonomi akan bangkit.
Semangat.

Sedangkan Ketua PPNI Sumsel Subhan mengatakan, sebagai ketua PPNI dan perawat tentu siap di vaksin dan yakin dengan vaksin yang ada. Apalagi MUI sudah mengeluarkan fatwa halal, artinya kalau terjadi apa-apa ada yang bertanggung jawab.

"EUA juga sudah keluar, artinya kita yakin dengan itu. Menurut saya tidak ada pilihan lain, dalam artian ketika ingin kerja dengan aman, walaupun terinfeksi tidak menimbulkan gejala yang berat ya jalannya diimunisasi," katanya.

Lalu Direktur RSUP RSMH Palembang dr. Bambang Eko S. Sp.KJ, MARS mengatakan, Alhamdulillah ia masuk dalam daftar nama yang akan diviaksin perdana di Sumsel.

"Saya yakin karena efek samping dari vaksin ini minimal. Lau saya yakin akan membantu saya mengurangi keparahan sakit Covid-19 kalau tertular. Kemudian saya yakin dengan di vaksinasi akan mengurangi mata rantai penularan Covid dan terakhir saya membantu program pemerintah. Karena saya nilai niat program pemberian vaksin itu baik," katanya. 

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved