KTP-nya Dipinjam Teman Naik Sriwijaya Air SJ 182, Kini Sarah Beatrice Trauma, Ternyata Ini Sebabnya

KTP Beatrice ini gunakan temannya yang bernama Shelfi Ndaro terbang bersama pacarnya bernama Felix Wenggo menuju Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh KNKT sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG - Sarah Beatrice Alomau trauma setelah namanya masuk di manifes pesawat Sriwijaya Air kode penerbangan SJ182, Sabtu (9/1/2021).

Namanya masuk menjadi salah satu penumpang ternyata karena KTP-nya dipakai temannya Shelfi Ndaro.

KTP Beatrice ini gunakan temannya yang bernama Shelfi Ndaro terbang bersama pacarnya bernama Felix Wenggo menuju Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, menurut kuasa hukum dari Beatrice Richard Riwoe mengatakan kalau kliennya tersebut sama sekali tidak mengetahui kalau KTP miliknya disalahgunakan.

"Sarah (Beatrice) tidak pernah tahu identitasnya dipake entah difoto atau digimanakan saya tidak tahu juga. Pokoknya itu dia bisa pake kopian untuk perjalanan dan swab test," kata Richard saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).

Dari informasi yang didapatkan, Shelfi dan Beatrice merupakan sekawan yang bekerja di Pergudangan8, Tangerang.

Richard pun mempertanyakan soal pengamanan dan pengetatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai Sriwijaya Air.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Menangis Tunjukkan Tangan Anak Putus di Kantor Polisi : Tolong Saya, Bapak

Baca juga: Gambar Pesawat dan Tulisan di Kamar Kapten Didik Gunardi Buat Heran Keluarga, Awal Mula jadi Pilot

"Kok bisa sih temannya pake identitasnya. Memang sudah cerita sebelumnya kalau Shelfi ini ingin ke Pontianak bersama pacarnya," sambung Richard.

Menurut dia, Beatrice saat ini sedang mengalami trauma lantaran keluarganya sempat dihubungi pihak Jasa Raharja mengurus klaim asuransi.

Padahal, Beatrice sama sekali tidak berangkat terbang menggunakan Sriwijaya Air kode penerbangan SJ182.

Menurut Richard, pantas saja Beatrice mengalami trauma lantaran bila namanya tercatat dalam manifes korban akan menyulitkan dia soal administrasi lainnyan untuk ke depan.

Lantaran Beatrice sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Kami sudah melaporkan karena sudah diberikan, ini menyangkut data seseorang dan asuransi. Kita sudah konfirmasi ke Sriwijaya juga tapi kita tidak tahu keluarga dan domisili Shelfi," tutup Richard.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi Menginstruksikan kepada Sriwijaya Air dan Jasa Raharja agar memberikan kompensasi dan pelayanan terbaik kepada keluarga korban.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved