Kecelakaan Sriwijaya Air
Melihat Robot Bawah Laut Milik TNI, Bertugas Cari Black Box Sriwijaya Air, Dikendalikan dari Jauh
Untuk mendapatkan black box Sriwijaya Air, TNI AL menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari KRI Rigel-933
"Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan penyisiran ke pantai-pantai, sesuai perhitungan teknis SAR," kata Rasman, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (11/1/2021).
"Pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV)," lanjutnya.
Unsur-unsur SAR, kata Rasman, sebanyak 2600 personel dikerahkan hari ini.
"Ada 2600 personel yang terlibat langsung dalam operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ-182 hari ini," jelas Rasman.
Baca juga: Lambaian Tangan Ratih Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ 182, Buat Kakak Menangis : Pulang Dulu Ya
"Alut SAR laut yang digunakan diantaranya 53 kapal yang memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, Sea rider, Jetski, RIB yang berjumlah 20 unit," sambungnya.
Sebelumnya, operasi pencarian pada hari pertama dan kedua dibagi dalam empat sektor.
Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta tujuan Pontianak diketahui hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tersebut diduga jatuh di sekitaran Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Aparat gabungan dan pihak instansi pemerintahan lainnya saling bersinergi mencari pesawat tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dan Tribunjakarta