Kebakaran Prabumulih

Indra Terobos Ruko yang Terbakar Demi Selamatkan 2 Keponakannya, Targedi Kebakaran Polaris Jaya

Tragedi kebakaran Toko Polaris Jaya di Kota Prabumulih sangat memilukan. Tiga orang tewas dalam kejadian yang berlangsung

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
TRIBUN SUMSEL/EDISON
Muka penuh air mata, Siti Marli beberapa kali memeluk jenazah sang suami yang terbaring kaku di kamar mayat RSUD Prabumulih. Suaminya Indra, pemilik Toko Polaris Jaya menjadi 1 dari 3 orang yang tewas pada musibah kebakaran, Jumat (8/1/2021). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Tragedi kebakaran Toko Polaris Jaya di Kota Prabumulih sangat memilukan. Tiga orang tewas dalam kejadian yang berlangsung, Jumat (8/1) kemarin.

Indra yang pemilik toko dan dua orang pekerjanya yang masih keponakannya tewas. Sementara istri dan anak Indra berhasil selamat setelah keluar dari lantai 2 ruko tersebut.

Kematian Indra Kusuma (30) pemilik toko Polaris Jaya yang meninggal akibat kebakaran di ruko, menimbulkan kesedihan mendalam bagi istri korban Siti Marli (27).

Dengan muka penuh air mata, Siti beberapa kali memeluk jenazah sang suami yang terbaring kaku di kamar mayat RSUD Prabumulih.

Siti tidak menyangka suami yang menghantarkan dirinya menyelamatkan diri dari kebakaran bersama anaknya justru meninggal dunia.

"Ayah.. ayah.. bangunlah," kata Siti berurai air mata sembari memeluk tubuh sang suami.

Keluarga yang melihat istri korban mencoba menenangkan dan meminta agar mengikhlaskan sang suami. "Tadi sehat bae selamati kami," bebernya dengan mata berkaca.

Ketika ditanya, Siti menuturkan ia bersama sang suami dan anak sebenarnya telah keluar melalui jendela namun karena ingin menyelamatkan dua karyawan toko yang merupakan keponakan justru terjebak dan meninggal dunia.

"Kami tadi sudah keluar tapi mau menyelamatkan mereka berdua, balik lagi," katanya sedih.

Indra yang merupakan warga asli Banyuasin dan telah lama tinggal di Prabumulih itu dikenal baik hati, supel, mudah bergaul dan rajin beribadah mengikuti pengajian.

"Beliau (Indra-red) orangnya baik, ramah, walaupun awalnya tidak kenal, tapi tidak jutek orangnya. Makin kenal karena sama-sama dagang jadi tambah baik," ungkap Jesica Dian, satu diantara kerabat korban ketika dibincangi.

Menurut Jesica, awalnya toko Indra Kusuma merupakan cabang Polaris Palembang dan karena lues mudah bergaul menjadi banyak teman terlebih mengikuti pengajian.

"Beliau itu kan ikut pengajian jadi tambah akrab dengan kita," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Sadikin yang menuturkan korban Indra sangat ramah dan rajin beribadah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved