Tangannya Putus di Jalan, Perawat Mengaku Tak Lihat Orang Lain, Teman Dengar Ada yang Minta Tolong
Potongan lengan korban yang sudah putus ditemukan dalam rumput pinggir jalan sebelah kanan jalan, jarak 3 meter dari tubuh korban yang tergeletak.
Kronologi
Dari informasi diperoleh, korban Anna Mutia (28), baru saja lepas tugas piket di Ruang Rindu E RSUTP Abdya, sekira pukul 8.30 WIB.
Lalu, korban pulang ke rumah dengan mengendarai sepmor Honda Lexy.
Saat pulang, korban tidak melintasi Jalan Nasional (Jalan Raya).
Melainkan menempuh jalan pintas yang lebih dekat, yaitu dari Desa Ujong Padang, Susoh menuju Desa Ie Mameh dan Desa Alue Pisang, Kuala Batee.
Masih menurut keterangan, selain korban, ada seorang lagi rekannya yang melintasi jalan pintas itu.
Namun sudah duluan melaju di depan dengan sepmor yang lain.
Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab sehingga korban mengalami luka sangat mengenaskan seperti itu (tangan kanan korban putus sejak bagian di bawah bahu).
Namun, hingga Senin sore tadi, polisi belum tahu penyebabnya.
Peristiwa yang menimpa perawat tersebut tidak ada saksi yang melihat, termasuk teman korban yang sudah duluan melintas di depan.
Lintasan di lokasi tersebut merupakan daerah sepi (tanpa rumah penduduk).
Karena merupakan kawasan areal perkebunan warga, terutama perkebunan kelapa sawit.
“Teman korban yang duluan melintas di depan, mengaku mendengar suara minta tolong. Saat dia menoleh ke belakang, Anna tak kelihatan lagi.
Saat dia (teman korban berbalik), tidak jauh ditemukan korban tergeletak di atas jalan dalam kondisi seperti itu,” kata AKP Erjan Dasmi, mengutip pengakuan teman korban.
Erjan juga mengaku sempat bertanya kepada teman korban, apakah ada melihat orang lain yang melintas atau orang lain di sekitar lokasi saat melintas jalur sepi itu.