Berita Muratara

Sungai Rupit di Muratara Keruh, Diduga Akibat Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Sungai Tiku

Aliran Sungai Tiku di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) keruh berwarna kecokelatan

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Salah satu aktivitas tambang emas rakyat yang menggunakan mesin dompeng di Sungai Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Aliran Sungai Tiku di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) keruh berwarna kecokelatan.

Keruhnya Sungai Tiku berdampak hingga ke Sungai Rupit yang mengalir melewati beberapa desa.

Seperti Desa Embacang, Tanjung Beringin, Noman, Batu Gajah, Maur, Beringin Jaya hingga ke Kelurahan Muara Rupit.

Kondisi air keruh tersebut dikeluhkan warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai.

"Beginilah kondisi air sungai kami, keruh, kotor, dulu tidak seperti ini, dulu jernih," kata Alamsyah, warga Desa Noman, Minggu (27/12/2020). 

Menurut Alamsyah, banyak warga memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. 

Sebagian warga lainnya memanfaatkan air sumur dan PDAM. 

"Di sinilah tempat kami mandi, tempat nyuci, kalau kotor seperti ini ya mau gimana lagi," ujarnya.

Warga lainnya, Fahmi, mengatakan kondisi Sungai Rupit yang keruh berasal dari Sungai Tiku.

Mengingat kondisi sungai yang mengalir dari Desa Tanjung Agung maupun Desa Sukaraja tetap jernih. 

Diduga keruhnya air Sungai Rupit disebabkan aktivitas tambang emas rakyat yang menggunakan mesin dompeng.

"Di Sungai Ulu Tiku itu informasinya banyak dompeng emas, mungkin dari kegiatan itulah air ini keruh," katanya.

Ia berharap ada tindakan dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah keruhnya air Sungai Rupit tersebut.

Mengingat mayoritas masyarakat setempat memanfaatkan air Sungai Rupit untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Masyarakat sini sangat bergantung dengan sungai ini, kalau kondisinya keruh, kotor, pastinya tidak baik untuk kesehatan," ujar Alamsyah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved