Berita Selebriti
Dewi Persik Terpapar Covid-19, Posting Ruam Merah di Wajah hingga Tubuh, Ini Penjelasan Dokter
Reaksi tubuh yang terpapar virus corona pasti akan berbeda-beda. Seperti ada yang mengalami gejala dan ada juga tidak.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
Harun menjelaskan, virus varian baru tersebut sebenarnya juga bersumber dari SARS-CoV-2 seperti yang selama ini dikenal masyarakat dunia.
"Itu sebenarnya masih varian covid yang sekarang kita kenal.
Struktur utama virus itu tetap sama, hanya saja ada bagian struktur yang sedikit berbeda. Karena memang virus tersebut memiliki kemampuan untuk merubah-ubah strukturnya," ujar dia.
Ia mengatakan, varian baru virus corona itu sebenarnya kemampuan membunuh atau komplikasinya tidak berbeda jauh dengan varian virus covid yang selama ini kita kenal.
Namun virus varian terbaru yang kini ramai dibahas tersebut, diketahui memiliki kemampuan penularan yang jauh lebih cepat dari sebelumnya.
"Itu kenapa di Inggris angka konfirmasi positifnya luar biasa banyak, tapi angka kematiannya tidak terlalu tinggi juga," ujarnya.
"Itu juga kenapa kenapa negara-negara lain cepat menutup jalur masuk ke negara itu, supaya penyebarannya dapat dicegah," katanya menambahkan.
Sebenarnya, kata Harun, varian SARS-CoV-2 juga banyak tersebar di Indonesia.
Bahkan hampir di setiap wilayah provinsi juga berbeda-beda variannya.
"Yang di Palembang beda dengan di Surabaya, beda juga dengan yang di Jakarta. Tapi itu bukan virus baru, melainkan tetap SARS-CoV-2 yang mengalami sedikit perubahan," ujarnya.
Meski begitu, dikatakan Harun, sedikit perbedaan itu justru dapat membuat sebuah perubahan besar.
Tak hanya di suatu wilayah namun juga bagi suatu negara.
"Seperti contohnya yang terjadi di Inggris. Virus yang mengalami perubahan itu, justru telah memiliki kemampuan penyebaran yang luar biasa sekali cepatnya," ujarnya.
