Berita Muara Enim
Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Mengeruk Aspal Jalan Pakai Tangan Kosong di Muara Enim
Aksi seorang anggota DPRD Muara Enim, Sumsel mengeruk aspal pakai tangan, menjadi perbicangan warganet
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Aksi seorang anggota DPRD Muara Enim, Sumsel mengeruk aspal pakai tangan, menjadi perbicangan warganet.
Aksi ini terekam kamera sehingga viral di media sosial, Kamis (24/12/2020).
Dalam video singkat itu, terlihat anggota DPRD ini mengeruk aspal menggunakan tangan kosong.
Aspal dengan mudahnya terkelupas sehingga terlihat cor beton di bawahnya.
Terlihat kekesalan si anggota dewan. Sementara ada beberapa orang lainnya memvideokan.
Anggota DPRD Muara Enim Dapil IV, dibuat geram atas tindakan yang di lakukan oleh kontraktor yang mengerjakan proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL),Kamis,(24/12/2020).
Hal ini terungkap dalam video yang mendadak viral di media sosial, dimana salah satu wakil rakyat yang sedang melaksanakan reses di Dapil IV menemukan proyek pengaspalan ruas jalan yang diduga pengerjaannya asal-asalan alias amburadul.
Menurut info perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana APBD tahun 2020 dengan pagu anggaran pekerjaan sebesar Rp5.867.739.000.
Namun sayangnya diduga karena dikerjakan asal-asalan membuat aspalnya dengan mudah mengelupas dengan hanya cukup dikeruk menggunakan tangan telanjang oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim yang terlihat dalam video tersebut.
Adanya temuan proyek yang diduga dilaksanakan dengan asal-asalan tersebut pun dibenarkan oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim, juga berasal dari Dapil IV,Abrianto.
"Ya betul, temuannya memang seperti itu, aspal sangat rapuh dan mudah mengelupas dengan diangkat hanya menggunakan tangan,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa temuan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi tersebut terjadi saat ia bersama Komisi II yakni Yusran Efendi dari Partai Golkar, Afran dari PDI-P, Suprianto dari PPP dan Candra dari PKB sedang melakukan reses di Dapil IV.
"Dimana kami mendapati proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan diduga asal-asalan. Ketebalan aspal diperkirakan tidak mencapai 3 cm."
Selain itu aspal tidak merekat dengan kuat sehingga mudah mengelupas. Selain itu pengakuan dari masyarakat setempat sebelum pengaspalan badan jalan tidak dibersikan terlebih dahlulu tapi langsung dilakukan penghamparan aspal.
"Dan aspal tersebut sudah dingin serta tidak dilakukan pemadatan aspal dengan alat berat asphalt finisher dan tandem roller," jelasnya.