Berita Reshuffle Kabinet

Punya 3 Modal Ini, Tri Rismaharini Berpeluang Besar Jabat Menteri Pemerintahan Jokowi

Risma disebut-sebut akan mengisi kursi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang mundur karena tersangkut dugaan korupsi

Editor: Wawan Perdana
Surya/ Ahmad Zaimul
Tri Rismaharini disebut-sebut akan mengisi kursi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang mundur karena tersangkut dugaan korupsi Bansos COVID-19. 

Modal untuk merapat ke istana menjadi sesuatu yang masuk akal mengingat pengalaman Risma memimpin Surabaya.

Apalagi, Risma sudah hampir purna tugas setelah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dua periode.

Tentu peluang untuk berangkat ke Jakarta bisa jadi pilihan.

"Prestasi Bu Risma sebagai kepala daerah masuk kategori berhasil," terang Surokim.

Ketiga, Risma tipe orang pekerja keras.

Surokim menilai, Presiden Jokowi sangat suka dengan tipe pekerja keras.

Namun, tentu keputusan tetap berada di tangan Presiden.

"Alasan-alasan yang saya sebutkan tadi tinggal penguatan power politik saja karena untuk kabinet Presidensil ini harus sekehendak Pak Jokowi dan juga restu Bu Mega jika berangkat dari unsur kader PDIP," terangnya.

Segera Dilakukan

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan, perombakan ( reshuffle) Kabinet Indonesia Maju dipastikan segera dilakukan.

Namun, dirinya tak bisa memastikan waktu perombakan tersebut. Apakah akan dilakukan sebelum pergantian tahun atau pada 2021, Donny tak menyebut secara pasti.

"Saya hanya bisa katakan segera," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Meski demikian, Donny membenarkan bahwa sejumlah nama saat ini santer disebut media telah dihubungi secara intens oleh Presiden Joko Widodo.

"Ya bisa dikatakan demikian, tetapi kan apa pun itu masih bisa terjadi. Tapi, kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah sejumlah nama akan dipanggil ke Istana Kepresidenan hari ini, Donny kembali belum dapat memastikan.

"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa), bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya. "Yang jelas, siapa pun yang nanti duduk adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di surya dan kompas

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved