Berita Palembang
UIGM Gelar Wisuda Dua Metode, Hari Ini Daring Lewat Zoom, Besok Luring Terapkan Prokes Covid-19
UIGM menggelar wisuda dua metode, hari ini Jumat (18/12/2020) wisuda daring lewat zoom, besok Jumat (19/12/2020) wisuda luring terapkan Prokes Covid-1
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) menggelar prosesi wisuda kepada 317 wisudawan.
UIGM menggelar wisuda dua metode, hari ini Jumat (18/12/2020) wisuda daring lewat zoom, besok Jumat (19/12/2020) wisuda luring terapkan Prokes Covid-19.
Proses Wisuda XIII UIGM ini dilaksanakan dengan dua metode, yakni daring melalui aplikasi zoom meeting di Aula Lantai III Kampus Sudirman Jumat (18/12/2020) dan luring di Aula Serbaguna IGM Kampus Burlian Sabtu (19/12/2020) untuk pemindahan kucir.
Semua prosesi sakral tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Dikejar dan Dipukuli Tetangga Hingga Memar, Balita di PalembangTrauma, Gegara Tanaman Hias
Baca juga: Kunker ke Muba Kapolda Sumsel Unjuk Kebolehan Sepak Takraw, Resmikan Sasana Olahraga Mang PedeKa
Universitas IGM siap melaksanakan rekomendasi dari Satuan Tugas Penangangan COVID-19 Sumatera Selatan yakni mematuhi protokol kesehatan dengan membawa masker, pelindung wajah, sarung tangan, sanitasi tangan, menjaga jarak dan melakukan pengecekan suhu tubuh kepada siapapun yang masuk ke area wisuda.
Rektor Universitas Indo Global Mandiri Dr H Marzuki Alie SE MM memberikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati yang telah dikukuhkan menjadi sarjana di program pascasarjana, sarjana, maupun diploma.
"Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat segera diamalkan kepada masyarakat, dan selamat memasuki dunia kerja," katanya.
Ketua DPR RI Periode 2009 - 2014 ini berharap meski Covid-19 ini telah mengubah mekanisme dan tata cara wisuda yang semestinya, namun tidak mengurangi maknanya.
"Selama ini bisa berkumpul, saling menyapa, namun kali ini berbeda, harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan sebagaimana diatur oleh Satuan Tugas. Semoga tidak mengubah makna dari wisuda, tetap khidmat dan penuh kenangan," ujarnya.
Karena itulah, kegiatan ini sedikit berbeda dengan acara-acara wisuda sebelumnya.
"Oleh karena itu kiranya orang tua/wali mahasiswa dapat memakluminya karena tidak bisa bertatap muka langsung dengan bapak/ibu sekalian," harapnya.
Universitas IGM berkomitmen untuk selalu menjadi institusi pendidikan terbaik dalam mencerdaskan anak bangsa. Hal ini terlihat dari hasil pemeringkatan oleh Kemendikbud, UIGM berada pada peringkat nomor 2 PTS se-Sumatera Selatan dan peringkat 153 peringkat nasional.
Puncaknya, pada tahun 2020 Universitas IGM juga telah memperoleh akreditasi institusi bedasarkan SK BAN-PT Nomor: 825/SK/BAN-PT/Akred/PTX/2020 tentang peringkat akreditasi perguruan tinggi Universitas IGM Kota Palembang tanggal 7 Oktober 2020 telah ditetapkan Peringkat Akreditasi Universitas IGM dengan hasil Baik Sekali Nilai 326.
Peringkat Akreditasi PT ini diperoleh melalui penilaian 9 (sembilan) kriteria berbasis Outcome.
Universitas IGM merupakan institusi perguruan tinggi pertama di Sumatera Selatan yang memperoleh predikat Baik Sekali.
"Ke depannya lembaga ini optimis akan menjadi lembaga pendidikan dengan predikat Unggul serta menduduki peringkat nomor 1 PTS di Sumatera Selatan dan masuk 100 besar tingkat nasional," jelas dia.
Saat ini Universitas Indo Global Mandiri memiliki 123 dosen tetap yayasan, 11 dosen PNSD, dan beberapa dosen tidak tetap dengan latar belakang pendidikan serta bidang ilmu yang sesuai kebutuhan berasal dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia maupun Luar Negeri.
Universitas Indo Global Mandiri juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap dosen untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan Rencana Strategis Universitas Indo Global Mandiri minimal harus berpendidikan Doktor (S3).
Saat ini jumlah Dosen S3 sebanyak 15 orang dan sedang studi lanjut 28 orang, pada Tahun 2022 33,5 persen dosen berkualifikasi S3.
Selain diberikan kesempatan untuk studi lanjut, semua dosen diberikan kesempatan untuk melakukan pengembangan diri melalui program-program pelatihan, penulisan ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat, kompetisi, seminar, workshop baik skala nasional maupun internasional.
