Perbedaan Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi, Begini Keakuratan Serta Biayanya

Perbedaan Rapid Test Antigen dengan Rapid Test Antibodi, Begini Keakuratan Serta Biayanya

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Layanan PCR test, rapid test antigen, dan rapid test antibodi tersedia di Airport Health Center yang berlokasi di SMMILE Center Terminal 3, Rabu (16/12/2020). (ILUSTRASI) 

Untuk pemeriksaan rapid test antibodi dapat dilakukan pada komunitas (masyarakat).

Sementara, pada rapid test antigen pemeriksaan hanya bisa dilakukan di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) yang memiliki fasilitas biosafety cabinet.

Keakuratan

Rapid test antibodi mendeteksi antibodi dalam darah orang yang diyakini telah terinfeksi Covid-19.

Dikutip dari laman WHO, pendeteksian pada darah dibutuhkan selisih waktu.

Karenanya antibodi diproduksi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi virus. 

Selain itu, kuat atau lemahnya respons antibodi terhadap Covid-19 tergantung pada beberapa faktor.

Mulai dari faktor usia, status gizi, tingkat keparahan penyakit, dan pengobatan atau infeksi tertentu seperti HIV yang menekan sistem kekebalan tubuh seseorang. 

Studi menunjukkan, mayoritas pasien mengembangkan respon antibodi pada minggu kedua atau 14 hari setelah terinfeksi Covid-19. 

Oleh sebab itu, kerap kali dirujuk seseorang dengan gejala tertentu disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama waktu yang dibutuhkan tersebut.

Hal ini berarti bahwa diagnosis infeksi Covid-19 berdasarkan respons antibodi seringkali hanya dapat dilakukan dalam fase pemulihan, baik ketika banyak peluang untuk intervensi klinis maupun penghentian penularan penyakit telah berlalu. 

Tes deteksi antibodi ini juga dapat bereaksi dengan jenis virus corona lainnya selain penyebab Covid-19 sehingga ada peluang memberikan hasil positif palsu sehingga, hasilnya kurang akurat dibandingan rapid test antigen. 

Pemeriksaan rapid test antigen mengidentifikasi adanya materi genetik atau protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang yang diduga terinfeksi virus corona.

Seperti dijelaskan di atas sampel diambil lendir dari hidung atau tenggorokan menggunakan metode swab (usap).

Dikutip dari laman Kontan dari FDA, tes ini dikatakan lebih akurat dan spesifik dibanding rapid test antibodi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved