Aksi 1812 di Jakarta
Korlap Aksi 1812 : Sekira Pukul 14.00 WIB, Saya Minta ke Kawan-kawan untuk Mundur dan Pulang
hingga pukul 16.00 WIB, massa masih melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan Jalan H Agus Salim.
Massa awalnya berdatangan ke area Patung Kuda sekira pukul 13.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto melalui pengeras suara mengimbau massa aksi 1812 untuk segera membubarkan diri.
Namun, massa masih memilih bertahan dan justru semakin berkumpul.
Baca juga: Kondisi Jakarta Terkini - Live Streaming Aksi 1812 di Istana Negara, Polisi akan Operasi Kemanusiaan
Baca juga: LINK Live Streaming Aksi 1812 di Jakarta Hari Ini, 5.000 Personel Diturunkan

Heru pun segera memerintahkan pasukannya untuk menghampiri massa membubarkan secara paksa.
Bahkan, Heru memberikan perintah untuk menangkap massa aksi yang tidak mau membubarkan diri.
"Jika ada yang melawan, tangkap, angkut naikkan kendaraan," kata Heru dengan nada tinggi.
Pantauan di lokasi, massa mulai dipukul mindur oleh pihak kepolisian dibantu TNI.
Hingga berita ini diturunkan, petugas TNI-Polri masih menyisir massa agar segera membubarkan diri.
Baca juga: Amien Rais Tak Hadiri Aksi 1812 di Istana Negara, Sebut akan Langsung Temui Jokowi : Jangan Takut
Kerahkan 5.000 Personel Gabungan

Demi mengamankan jalannya aksi tersebut, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.000 personel gabungan.
"Untuk kekuatan, Polda Metro Jaya dan TNI kita menurunkan 5.000 personel tim gabungan yang kami siapkan di lokasi aksi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Adapun personel gabungan yang dikerahkan itu terdiri dari TNI-Polri dan unsur pemerintah daerah, antara lain Satpol PP, Dishub, hingga Damkar.
Tak hanya itu, Yusri mengatakan pihaknya juga menyiagakan sebanyak 7.500 personel cadangan di beberapa lokasi.
"Ada 7.500 personel yang kami siapkan cadangan. Cadangannya di mana? Di Monas, di DPR, juga di Polda, serta di batalion-batalion masing-masing oleh tentara," kata Yusri.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya tak mengeluarkan izin atau Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana Aksi 1812 yang digelar oleh gabungan ormas Islam ANAK NKRI.