Pelda Eka Tewas Ditabrak Kereta Api, Warga Sangat Kehilangan Sosok Sering Menolong
Jasad Pelda Eka ditemukan TIM SAR Gabungan di Kedung Cempluk, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Selasa (15/12/2020)
TRIBUNSUMSEL.COM, SRAGEN-Warga Desa Krikilan Sragen berduka atas kepergian Pelda Eka Budi.
Mereka kehilangan sosok yang sering menolong setiap warga ada masalah.
Pelda Eka Budi merupakan satu dari tiga korban tewas ditabrak kereta api, Minggu (13/12/2020) malam.
Jasad Pelda Eka ditemukan TIM SAR Gabungan di Kedung Cempluk, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Selasa (15/12/2020).
Subur, Warga Dukuh Krikilan mengatakan, Pelda Eka Budi dikenal mudah bergaul dengan masyarakat.
"Kalau terjadi apa-apa di sini, dia bisa menjadi orang yang menjembatani permasalahan," ujar pria 56 tahun ini, Selasa (15/12/2020).
Oleh karenanya, warga merasa kehilangan atas kepergian Pelda Eka Budi yang turut menjadi korban kecelakaan kereta api (KA) dengan mobil patroli Polsek Kalijambe.
"Dia termasuk sosok yang jadi panutan," tutur Subur.
Subur sudah mengenal Pelda Eka Budi selama 15 tahun.
"Selama saya kenal dia, orangnya baik, ramah, dan tegas," katanya.
Subur terakhir kali bertemu dengan Pelda Eka sekitar dua minggu yang lalu.
Pelda Eka meninggalkan seorang istri yang berprofesi sebagai seorang bidan di Puskesmas Kalijambe dan dua anak.
"Anak pertamanya perempuan dan yang kedua laki-laki," katanya.
Penemuan Jasad
Sebelumnya, jasad Pelda Eka Budi korban kecalakaan maut kereta api dengan mobil Polsek Kalijambe berhasil ditemukan.