Berita Palembang
Kapolsek Seberang Ulu II Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan, Siswa Tewas di Sawah Karena Sakit Ayan
Kita sudah melakukan olah TKP dan mendatangi rumah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
"Setelah itu kami tidak tahu lagi kemana korban, setelah itu kami baru tahu kalau korban ditemukan meninggal di TKP," kata beberapa teman korban.
Viral di Medsos
Viral di media sosial penemuan mayat bocah laki-laki di kawasan sawah Lematang 16 Ulu, Gang Jaya.
Infromasi yang dihimpun mayat tersebut pertama kali ditemukan tukang rongsokan yang kebetulan melintas, Selasa (8/12/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Kemudian tukang rongsokan tersebut memanggil warga untuk mengangkat jenazah.
Yanto (28) tetangga korban mengatakan, jasad tak bernyawa tersebut diketahui adalah Riski Aditia, siswa kelas 6 SD 87 Palembang. Semasa hidupnya Riski memang mempunyai penyakit epilepsi.
"Penyakit epilepsi memang sering kambuh, namun pada saat terahir kejadian tidak ketahuan sehingga saat dibawa ke RS Muhammadiyah Palembang nyawanya tidak tertolong," ujar Yanto warga Jalan Banten 6, Gang Bersama Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Rabu (9/12/2020).
Yanto menuturkan, sehari-hari Riski dikenal anak baik dan suka mengerjakan salat.
"Sebelum magrib ataupun sebelum salat Jumat sering menjemput saya di rumah untuk pergi ke Masjid karena rumah kami berdekatan," katanya.
Ia menjelaskan, penyakit epilepsi jenazah memang suka kambuh.
"Suka kambuh, baik di jalanan sekitar sini maupun di Masjid tempat kami salat," ungkapnya.
Infromasi yang dihimpun jenazah Riski akan dikebumikan di TPU Gunung Semeru sehabis salat Zuhur, Rabu (9/12/2020).