Bupati Banggai Laut yang Juga Calon Petahana dari PDIP Ditangkap KPK, Ada 16 Orang Terjaring OTT
Wenny Bukamo saat ini kembali maju sebagai calon bupati yang diusung PDI Perjuangan ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangan
Politikus PDIP itu juga memiliki alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor.
Nilai totalnya mencapai Rp 29.500.000.
Wenny memiliki kas dan setara kas sejumlah Rp 350.000.000 dan utang senilai Rp 450.000.000.
Pensiunan TNI AU juga tercatat tidak memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga dan harta lainnya.
Calon Petahana
Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah Wenny Bukamo, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (3/12/2020).
Penangkapan Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo dibenarkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
Menurut Firli, Wenny ditangkap pada pukul 13.00 WIB.
Satgas KPK saat ini masih bekerja di lapangan sehingga Firli belum bisa menyebutkan siapa saja yang turut diamankan.
"Betul, tadi hari ini, Kamis tanggal 3 Desember 2020 pukul 13.00 WIB telah dilakukan tangkap tangan Bupati Kabupaten Banggai Laut," kata Firli lewat pesan singkat, Kamis (3/12/2020).
KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum Wendy Bukamo dan para pihak yang diamankan dalam OTT ini.
Dari informasi yang dihimpun, Wenny tercatat sebagai calon petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Ia berpasangan dengan Ridaya Laode Ngkowe.
Wenny-Ridaya diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain itu, tercatat juga Wenny merupakan bupati pertama di Kabupaten Banggai Laut.
Ia terpilih pertama kali pada Desember 2015.
Wenny juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Surabaya pada 1999-2004.
Ia juga merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara berpangkat letnan kolonel.