Tim Rescue Federik Hansen Tak Pernah Menyerah, Hadapi Kendala Cuaca Dalam Proses Evakuasi

Federik Hansen Sagala menjadi korban dalam peristiwa longsor di kawasan Tambang Air Laya Barat, Muaraenim saat sedang bekerja sebagai operator PC 400

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA
GM UPTE PTBA, Biverli Binanga saat menyambangi rumah duka korban tertimbun longsor di kawasan Tambang Air Laya Barat 

TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM-Plt.Bupati Muaraenim,Kapolres dan GM UPTE PTBA sambangi kediaman Federik Hansen Sagala yang menjadi korban dalam peristiwa longsor di kawasan Tambang Air Laya Barat saat sedang bekerja sebagai operator PC 400 milik PT Pama Persada Nusantara,Kamis,(3/12/2020).

Kedatangan ketiga pejabat tersebut di rumah duka untuk menyampaikan rasa bela sungkawa atas kepergian Federik Hansen Sagala yang 64 hari dalam pencarian tim rescue di kawasan tambang milik PT Bukit Asam tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Plt.Bupati Muaraenim,H Juarsah SH bahwa pihaknya menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya dan turut merasa prihatin atas kecelakaan yang menimpa operator PT Pama Persada Nusantara tersebut.

"Kami sampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut dan kami bersyukur akhirnya korban berhasil ditemukan setelah beberapa waktu dalam pencarian oleh tim rescue,"katanya.

Dikatakan Juarsah, pihaknya meminta pihak keluarga tabah menghadapi ujian yang datang dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Dan kita berharap kepada pihak perusahaan, agar apa yang menjadi hak-hak korban dapat dipenuhi,"katanya.

Hal yang sama dikatakan Kapolres Muaraenim,AKBP Donni Eka Saputra bahwa pihaknyapun ikut berbela sungkawa atas kepergian Federik Hansen Sagala.

"Kita berharap keluarga kuat dalam menerima cobaan ini dan kami akan mengawal apapun yang menjadi hak-hak korban agar dipenuhi perusahaan," katanya.

Dilain pihak, GM UPTE, Biverli Binanga didamping Asmen Humas, Muhammad Saman mengapresiasi kerja keras semua tim rescue dan pihak terkait yang terlibat dalam upaya pencarian maupun evakuasi korban dari lokasi kejadian.

"Dalam pencarian ini banyak tim yang kita libatkan, tidak hanya tim rescue PT BA dan PT Pama saja, tapi ada juga dari PT SBS, tim ahli,dan yang lainnya yang sudah berkerja keras dalam upaya pencarian korban hingga berhasil di temukan dan diserahkan kepada pihak keluarga hari ini," katanya.

Dikatakan Biverli, dalam upaya pencarian, banyak faktor yang menjadi kendala dalam pencarian.

"Terutama faktor cuaca,di saat air yang ada sudah di sedot, malamnya turun hujan lagi, sehingga harus di lakukan penyedotan kembali,

namun kita tidak pernah menyerah dan tetap berusaha melakukan pencarian, hingga pada akhirnya korban berhasil kita temukan dan posisinya masih berada di dalam kabin PC yang operasionalkan oleh korban sebelum peristiwa tersebut terjadi,"pungkasnya.

Tertimbun Dua Bulan

Dua bulan sejak tertimbun longsor di lokasi tambang Air Layah Barat Muaraenim, jasad Hansen Federik Sagala akhirnya ditemukan, Kamis (3/12/2020)

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved