Menteri KKP Ganti Lagi, Mentan Syahrul Yasin Limpo Gantikan Luhut Binsar Pandjaitan, Alasannya Ini

Untuk mengisi kekosongan tersebut, Presiden Jokowi kemudian menunjuk Mentan Syahrul Yasin Limpo mengontrol KKP.

Editor: Weni Wahyuny
(DOK. Humas Kementan)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara Tasyakuran satu tahun Kementerian Pertanian Kabinet Indonesia Maju bersama anak yatim piatu di Auditorium Kementan, Senin (26/10/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL menjadi pejabat sementara atau Ad Interim Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ).

Syahrul Yasin Limpo ditunjuk sebagai Menteri KKP Sementara Menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang sebelumnya mengisi kekosongan pasca-Edhy Prabowo tersandung kasus suap.

Diketahui Yasin Limpo adalah Menteri Pertanian.

Siapa Syahrul Yasin Limpo dan Apa Kehebatannya?

Pengangkatan SYL itu diketahui dari surat Mensesneg tertanggal 2 Desember 2020.

Baca juga: Hati Suami Hancur saat Tahu Istri Selingkuh 4 Kali, Ngakunya Belum Menikah : Kami Masih Suami Istri

Baca juga: CATAT, Mulai 1 Januari 2021 Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Mandiri Naik, Alasannya Ini

Dalam surat tersebut, pejabat ad interim sebelumnya yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta izin kepada Presiden melakukan perjalanan dinas keluar negeri hingga 10 Desember 2020.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, Presiden Jokowi kemudian menunjuk Mentan Syahrul Yasin Limpo mengontrol KKP.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada pekan lalu menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Edhy ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu diamankan bersama 17 orang lainnya dalam rangkaian OTT yang juga berlangsung di Jakarta, Depok, dan Bekasi.

Dikutip dari Kompas.com, setelah melakukan pemeriksaan intensif, KPK menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus tersebut.

Baca juga: CATAT, Mulai 1 Januari 2021 Iuran BPJS Kesehatan Kelas III Mandiri Naik, Alasannya Ini

Selain Edhy Prabowo, enam tersangka lainnya adalah staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misata, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

Pascapenangkapan Edhy Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim.

Alasan Penunjukkan

Dikutip dari Kompas.com, penunjukan Syahrul tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020. Surat bertanggal 2 Desember 2020 itu ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," tulis Pratikno dalam surat tersebut, sebagaimana dilihat Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Dalam surat ini, tertulis pula bahwa penunjukan Syahrul sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim berkaitan dengan surat Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi nomor B-3863/MARVES/MARITIM/RT.01.00/XI/2020 tertanggal 22 November 2020.

Surat tersebut pada intinya memohon izin kepada Presiden bahwa Menko Luhut Pandjaitan melakukan perjalanan dinas luar negeri selama 2-10 Desember 2020 sehingga Presiden diminta menunjuk Syahrul sebagai pengganti sementara.

"Pada intinya memohon izin kepada Bapak Presiden untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada tanggal 2-10 Desember 2020," tulis Praktino.

Hal ini pun dibenarkan oleh Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi.

Ia menyebutkan, pada 2-10 Desember, Luhut berada di Tokyo untuk melakukan roadshow dan bertemu investor.

"Betul. Pak Menko Marves dan Pak Erick Thohir sedang di Tokyo untuk melakukan roadshow sovereign wealth fund dan pertemuan dengan investor," kata Jodi kepada Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk oleh Mensesneg Pratikno untuk menggantikan Edhy Prabowo.

Ihwal penunjukan Luhut sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim dibenarkan oleh Jodi Mahardi.

“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden (Jokowi) berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP Ad Interim,” kata Jodi saat dikonfirmasi pada Rabu (25/11/2020).

Penunjukan Luhut sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan juga disampaikan lewat Surat Edaran No : B-835/SJ/XI/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Perkantoran di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Adapun Edhy Prabowo menyatakan mengundurkan diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) malam.

Ia diduga menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gantikan Luhut, Mentan Syahrul Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim"

Siapa Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 1955.

Politisi berusia 65 tahun ini merupakan Menteri Pertanian Indonesia ke-28 yang menjabat sejak tanggal 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018.

Ia memenangi pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2007 dan 2013 bersama pasangannya Agus Arifin Nu'mang.

Syahrul Yasin Limpo adalah anak kedua dari pasangan Muh Yasin Limpo dengan Nurhayati Yasin Limpo.

Riwayat pendidikan:

* SD Negeri Mangkura-Makassar (1967)

* SMP Negeri 6 Makassar (1970)

* SMA Katolik Cendrawasih Ujung Pandang (1973)

* Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin (S1) (1983)

* Pascasarjana LAN (S2) (1999)

* Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (S2) (2004)

* Doktor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (S3) (2008)

Pengalaman organisasi:

* Sekretaris DPP KNPI Sulsel (1990–1993)

* Ketua DPP AMPI Sulsel (tahun 1993–1998)

* Sekretaris DPP Golkar Sulsel (tahun 1993–1998)

* Wakil Ketua APKASI Pusat

* Ketua FKPPI Sulsel (tahun 2004–2008)

* Ketua FORKI Sulsel (tahun 2004–2008)

* Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (tahun 2004–sekarang)

* Ketua Kosgoro 57 (tahun 1998)

* Ketua ORARI Sulsel

* Ketua DPD I Golkar Sulsel (tahun 2009–2018)

* Ketua DPP Partai NasDem (tahun 2018-sekarang)

Pengalaman pekerjaan:

Berikut ini adalah riwayat jabatan dan pekerjaan Syahrul Yasin Limpo yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 1955:

* Diangkat PNS pada tahun 1980

* Kepala Seksi Tata Kota pada tahun 1982

* Kepala Sub Bagian Perangkat IV & V PD Biro Pemerintahan Umum pada tahun 1983

* Kepala Wilayah Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa pada tahun 1984

* Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda Tingkat I Sulsel pada tahun 1987

* Kepala Bagian Pembangunan Setwilda Tk I Sulsel pada tahun 1988

* Kepala Bagian Urusan Generasi Muda & OR Setwilda Tk I Sulsel pada tahun 1989

* Sekretaris Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Gowa pada tahun 1991

* Kepala Biro Humas Setwilda Tk I pada tahun 1993

* Bupati Kepala Daerah Tk II Kabupaten Gowa pada tahun 1994–2002

* Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada tahun 2003–2008

* Gubernur Sulawesi Selatan pada tahun 2008–2018.

Riwayat Organisasi

Berikut ini adalah riwayat organisasi Syahrul Yasin Limpo:

* Sekretaris DPP KNPI Sulsel pada tahun 1990–1993

* Ketua DPP AMPI Sulsel pada tahun 1993–1998

* Sekretaris SPP Golkar Sulsel pada tahun 1993–1998

* Wakil Ketua APKASI Pusat

* Ketua FKPPI Sulsel pada tahun 2004–2008

* Ketua FORKI Sulsel pada tahun 2004–2008

* Ketua Kwarda Gerakan Pramuka pada tahun 2004–sekarang

* Ketua Kosgoro 57 pada tahun 1998

* Ketua ORARI Sulsel

* Ketua DPD I Golkar Sulsel pada tahun 2009–2018

* Ketua DPP Partai Nasdem pada tahun 2018-sekarang

Riwayat Pendidikan

Berikut ini adalah riwayat pendidikan Syahrul Yasin Limpo:

* SD Negeri Mangkura-Makassar, tamat tahun 1967

* SMP Negeri 6 Makassar, tamat tahun 1970)

* SMA Katolik Cendrawasih Makassar, tamat tahun 1973)

* Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin (S1), tamat tahun 1983

* Pasca Sarjana LAN (S2), tamat tahun 1999

* Pascasarjana Universitas Hasanuddin (S2), tamat tahun 2004

* Pascasarjana Universitas Hasanuddin (S3), tamat tahun 2008.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BIODATA & Kehebatan Syahrul Yasin Limpo Menteri KKP Sementara Gantikan Edhy Prabowo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved