'Mereka Mengganggu Ibu Saya', Akhirnya Mahfud MD Bersuara setelah Rumah Orangtua Digeruduk Massa
Salah satu tetangga Mahfud MD, Halili mengatakan, tak berani mendekati massa. Mereka takut karena massa datang secara tiba-tiba.
Pantauan TribunJakarta.com Mahfud MD mengunggah video yang merekam saat ratusan orang meneriaki dan mengepung rumah sang ibunda.
Mahfud MD kemudian menjelaskan kali ini siap bertindak tegas, karena orang-orang yang belum diketahui identitasnya itu menyerang wanita yang telah melahirkannya.
"Saya siap tegas untuk kasus lain ug tak merugikan saya.
Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," tulis Mahfud MD.
Ditempati Ibunda Mahfud
Sementara itu, Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasanya ditempati ibunda Mahfud MD.
Sang ibunda Mahfud tinggal bersama perawatnya. Tetapi, sang ibunda tak berada di rumah saat demonstrasi itu terjadi.
"Rumah itu saat ini kosong. Tapi setiap hari dijaga antara tiga sampai enam polisi berbaju preman," ungkap Slamet.
Sampai saat ini, tak tahu tujuan aksi yang dilakukan ratusan orang itu. Identitas kelompok tersebut juga belum diketahui.
Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar enggan berkomentar saat diwawancara usai aksi di lokasi kejadian.
Pria yang baru tiga bulan di Pamekasan ini langsung menaiki mobil dinasnya dan pergi.
Detik-detik Massa Geruduk Rumah
Detik-detik rumah orangtua Mahfud MD digeruduk massa diungkap oleh adik bungsu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Dr Siti Marwiyah.
Siti mengungkapkan situasi ketika rumah yang ditinggali ibu kandungnya, Siti Khadidjah, di Kelurahan Bugih Pamekasan Madura digeruduk sekelompok orang Selasa (1/12/2020) kemarin.
Marwiyah yang saat itu tinggal di Surabaya sampai memutuskan untuk berangkat ke rumah ibunya tersebut untuk memastikan keadaan ibunya.
